Kudus, Radiosuarakudus.com- Kejadian aspal yang dapat dikelupas dengan menggunakan tangan dan sempat viral di medsos dan itu terjadi di Kudus membuat banyak pihak bertanya – tanya kebenaran kasus itu. Apalagi di medsos tersebut dijelaskan bahwa aspal itu baru digunakan untuk memperbaiki jalan di Desa Rahtawu Kecamatan Gebog.
Sementara itu Bupati Kudus, HM Hartopo ketika dikonfirmasi adanya kasus itu melalui medsos mengaku belum ada laporan ke pihaknya. Bahkan pihak Dinas PUPR pun belum menyampaikan laporan adanya kasus tersebut. “Saya kok belum dengar adanya kasus itu di Kudus mas. Apakah benar – benar itu terjadi di Kudus atau di tempat lain, kita harus cross cek. Jangan – jangan malah ada orang yang mencari sensasi untuk menjatuhkan kit,” ujar Hartopo, Jum’at (8/7/2022).
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kudus, Arif Budi Siswanto menambahkan pihaknya sudah mendapat kabar itu. Namun sayangnya, dalam medsos tersebut tidak dijelaskan lokasi pastinya. Bahkan hingga kini belum ada laporan dari masyarakat ke Dinas PUPR.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kasus itu. Hanya postingan dari teman – teman di kantor yang saya dapatkan. Namun dimana lokasi pastinya bila itu terjadi di Kudus juga tidak ada laporan. Kami menduga itu hanya hoax yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab ,” ungkap Arif.
Kepala Desa Rahtawu, Rasmadi Didik Ariyadi ketika dikonfirmasi adanya kasus itu yang menyebut terjadi di desanya sangat meragukan kabar itu. “Saya tahu malah dari wartawan adanya kasus aspal tersebut disini mas. Kalau dari keterangan di medsos kan kejadian itu pada seminggu yang lalu, padahal sepekan yang lalu belum ada pengerjaan,” jelas Did ik Ariyadi.
Diakui, pihaknya memang mendapat bantuan gubernur untuk pengaspalan disejumlah titik. Namun dari hasil pantauan pihaknya, pengaspalan sudah sesuai dengan aturannya. Dan pengaspalan itu ada di Dukuh Wetan Kali RW 2 dengan nilai anggaran sebesar Rp. 200 juta. Dengan panjang 553 meter dan lebar 2 meter. (Roy Kusuma – RSK)
