Kudus, Radiosuarakudus.com- Kepala kantor Bea Cukai Kudus Moch Arief Setijo Noegroho mengaku tetap optimis target pendapatan cukai tahun ini dapat tercapai. Tahun 2023 target sebesar Rp.38,1 trilyun tercapai diatas target yakni sebesar Rp. 40,28 trilyun atau 105,68%. Namun untuk tahun ini meski belum tahu persis berapa target pendapatan cukai yang ditetapkan, Arief mengaku tetap optimis dapat terpenuhi.
Dia memperkirakan ada kenaikan target tahun ini sebesar Rp. 6 trilyun atau Rp. 44 trilyun target yang ditetapkan oleh pemerintah dibanding tahun lalu. Alasan Arief optimis bila target pendapatan cukai tahun ini dinaikkan menjadi Rp. 44 trilyun bisa tercapai. Karena ada perkiraan terjadinya kenaikan produksi rokok.
“Kemungkinan memang dengan adanya kenaikan cukai, produksi rokok kelas satu akan turun. Namun untuk tarif kan tetap naik. Sehingga kalaupun ada kenaikan penerimaan cukai hanya sedikit bahkan bila pun turun juga sedikit sekali,” ujar Moch Arief Setijo Noegroho, Sabtu (13/1/2024).
Namun kata dia, untuk sigaret kretek mesin (SKM) golongan dua kemungkinan tren produksi mengalami kenaikan. Sehingga dari SKM golongan dua ini pihaknya berharap ada tambahan pendapatan cukai rokok. Kemungkinan untuk sigaret kretek tangan (SKT) tahun ini juga mengalami kenaikan baik untuk SKT golongan satu maupun golongan dua dan golongan tiga.
“Tahun lalu SKT golongan satu produksinya mencapai 5 miliar batang. Untuk SKT golongan dua memang tidak ada satu miliar batang per tahun karena memang sedikit produksinya. Tetapi untuk SKT golongan tiga mencapai 3 miliar batang. Dari kenaikan produksi dan kenaikan tarif cukai itu mudah – mudahan dapat mencapai target,” pungkas Arief. (Roy Kusuma – RSK)
