BPOM Jateng Beri Pendampingan Kepada 30 Sekolah Di Kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Tengah segera memberikan pendampingan terhadap 30 sekolah di Kudus terkait keamanan pangan jajanan siswa serta di pasar tradisional maupun di desa-desa.

“Puluhan sekolah yang akan kami intervensi soal keamanan pangannya, khususnya jajanan siswa kami pilih 30 sekolah mulai dari jenjang sekolah dasar (SD), SMP, hingga SMA,” kata Kepala BPOM Jateng Sandra Maria Philomena Linthin ditemui usai bertemu Bupati Kudus Hartopo, Kamis (10/2/2022).

Ia mencatat jajanan anak di sekolah banyak yang bermasalah, sehingga perlu ada pendampingan agar nantinya jajanan yang dijual kepada siswa dipastikan aman.

“Dengan adanya intervensi keamanan pangan jajan anak di sekolah itu, kami ingin memastikan anak-anak sebagai generasi penerus dapat teredukasi dengan baik mengenai makanan yang sehat untuk tubuh serta cara memilih makanan yang tepat serta aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Hal serupa juga akan dilakukan di pedesaan melalui program pemberdayaan masyarakat desa dengan cara membina kader-kader keamanan pangan dan melakukan pendampingan produk-produk pangan dari industri rumahan di daerah setempat.

Intervensi keamanan pangan juga menyasar pasar tradisional karena selama ini banyak temuan kasus produk pangan menggunakan bahan berbahaya.

Ia meminta pemda setempat menunjuk salah satu pasar tradisional yang nantinya akan diintervensi keamanan pangannya.

“Nantinya juga ada pemberdayaan dan ada petugas pasar yang secara kontinu melakukan penapisan (screening) kesehatan. Mereka akan diberikan pelatihan dan bantuan alat tes cepat penguji bahan-bahan berbahaya, baik di desa maupun pasar,” ujarnya.

Kasus keracunan ataupun campuran bahan – bahan berbahaya dalam jajanan disekolah sudah sering menjadi bahan berita. Sehingga dibutuhkan kesadaran bagi penjual makanan agar tidak curang mengorbankan orang lain demi mengeruk keuntungan yang tidak halal.  (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.