Bulan September Kudus Alami Deflasi Sebesar 0,03 Persen

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Pada September 2021 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,31. Deflasi terjadi karena ada penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,42 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,31 persen lalu kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,31 persen kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,26 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,07 persen serta kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor BPS Kabupaten Kudus, Ir. Rahmadi Agus Santosa, M.Si dalam keterangan rilisnya melalui zoom meeting, Senin (4/10/2021). Dijelaskan, Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2021 sebesar 0,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2021 terhadap September 2020) sebesar 1,45 persen.

“Harga telur dan cabai pada bulan September kemarin memang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Produksi telur dan cabai berlimpah tetapi daya serap dimasyarakat masih rendah sehingga mempengaruhi harga dua barang tersebut,” jelas Rahmadi.

Di Kudus sendiri imbuh dia, deflasi selama Januari hingga September tahun ini terjadi pada bulan April, Juni, Juli dan September.

Jawa Tengah pada bulan ini ujar dia, mengalami deflasi sebesar 0,10 persen dengan indeks harga sebesar 106,00 sedangkan Nasional mengalami deflasi sebesar 0,04 persen dengan indeks harga sebesar 106,53.

Inflasi di Jawa Tengah terjadi di dua kota SBH yaitu Kota Tegal sebesar 0,02 persen dan Kota Surakarta sebesar 0,01 persen. Sedangkan Kota Semarang, Kota Purwokerto, Kota Cilacap, dan Kota Kudus mengalami deflasi, masing-masing sebesar 0,14 persen, 0,13 persen, 0,12 persen dan 0,03 persen. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.