Kudus, Radiosuarakudus.com- Lampu padam disekitaran Balai Jagong mendapat perhatian serius dari masyarakat. Pasalnya, lokasi kuliner bagi PKL tersebut malah menjadi tempat mesum bagi pengunjung remaja bahkan dewasa. Selain itu, padamnya lampu disekitaran Balai Jagong juga bisa menjadi tempat rawan kejahatan baik penodongan, transaksi seks dan juga transaksi narkoba.
Pihak Disdikpora Kudus beberapa waktu lalu melalui Kabid Olahraga, Khudori mengatakan pada tahun 2022 dari 150 titik lampu solar cell empat diantaranya sudah mendapat anggaran perbaikan sebesar Rp. 187,25 juta. Ironisnya, perbaikan lampu solar cell lainnya akan mendapatkan anggaran perbaikan pada tahun 2024. Sehingga sepanjang tahun 2023 Balai Jagong tetap akan kelihatan remang – remang dan seolah – olah ada pembiaran lokasi itu akan menjadi tempat mesum dan rawan kejahatan.
Sementara itu Bupati Kudus HM Hartopo, ketika diminta tanggapanya terkait hal itu mengaku belum tahu dan belum mendapat laporan.
“Saya malah belum tahu mas. Coba nanti saya cek dulu ke Disdikpora. Biasanya kalau memang ada kendala anggaran dan itu sangat penting, kan bisa kita alokasikan terlebih dahulu. Ini mereka yang di Disdikpora malah diam gak lapor ke saya kalau ada kendala seperti itu,” ujar Hartopo saat ditemui usai mengikuti kegiatan Upacara Penutupan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2022 di Lapangan Tenis Indoor Angga Sasana Krida, Jumat (23/12/2022) sore.
Hartopo berjanji akan melakukan koordinasi dengan Disdikpora agar ada solusi untuk perbaikan lampu solar cell di Balai Jagong. (Roy Kusuma – RSK)
