Capaian TKDN Di Kudus Baru 22,85%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Kudus, didorong untuk tingkatkan penggunaan produk dalam negeri guna memenuhi target persentase tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

“Hingga triwulan ketiga capaian TKDN di Kudus baru 22,85 persen, sehingga semua OPD kami dorong untuk meningkatkan capaiannya karena kelihatannya masih banyak yang belum paham,” kata Bupati Kudus Hartopo ditemui usai sosialisasi pemanfaatan katalog elektronik lokal dalam rangka percepatan penggunaan produk dalam negeri di lingkungan Pemkab Kudus di Hotel Griptha Kudus, Selasa (11/10/2022).

Ia berharap setelah ada sosialisasi tersebut, semua OPD di Kudus bisa melakukan percepatan dan mengupayakan penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa bisa maksimal.

Terlebih lagi, realisasi penggunaan produk dalam negeri di Kabupaten Kudus baru 22,85 persen dari target Pemkab Kudus sebesar 46 persen.

“Target kami, hingga akhir tahun ini Kudus bisa mencapai target,” imbuhnya.

Apalagi, imbuh dia, saat ini sudah ada 436 produk yang sudah tayang di etalase katalog elektronik (e-katalog) dari 25 penyedia. Produk lokal lain juga didorong untuk masuk e-katalog karena bertujuan membangkitkan perekonomian daerah.

Kendala yang dihadapi, kata dia, banyak pihak ketiga yang menjalankan proyek kegiatan di masing-masing OPD tidak mau melakukan pencairan secara termin, melainkan lebih memilih mencairkannya setelah pekerjaan selesai.

“Hal itu, tentunya berpengaruh terhadap tingkat penyerapan anggaran, termasuk capaian TKDN,” ujarnya.

Selain itu, imbuh dia, masih ada OPD yang enggan berbelanja menggunakan katalog elektronik (e-katalog) yang di dalamnya terdapat produk lokal. Mereka lebih memilih berbelanja langsung sehingga capaian TKDN tidak tercatat.

OPD yang penyerapan anggarannya masih rendah, salah satunya Dinas Tenaga Kerja Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus yang berencana melakukan pengadaan tanah belum direalisasikan.

Selain itu, untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan juga belum dilakukan pembayaran sehingga berpengaruh terhadap penyerapan dan capaian TKDN.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kudus Jadmiko Muhardi Setiyanto mengungkapkan kegiatan sosialisasi pemanfaatan katalog elektronik lokal ini dilaksanakan sejalan dengan arahan pemerintah pusat yakni Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Diharapkan OPD terus meningkatkan realisasi penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi yang bermuara pada peningkatan penggunaan produk lokal,” tandasnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.