Cuaca Buruk Sangat Mendukung Gerakan Jateng Di Rumah Saja

Kudus, Radiosuarakudus.com- Mulai hari ini hingga besok Gerakan Jateng di Rumah saja dilaksanakan oleh kabupaten/kota se Jateng. Terkait hal itu bertempat di lapangan indoor, Sabtu 6 Pebruari 2021, Plt Bupati Kudus HM Hartopo bersama Kapolres dan Dandim 0722 Kudus melaksanakan kegiatan Apel Gabungan Pemantauan PPKM II “Jateng di Rumah Saja”.

Kepada wartawan yang menemuinya, Hartopo mengatakan dalam kegiatan ini pihaknya untuk pengawasan  memang lebih memperketat kepada pelaksanaan protokol kesehatan. Termasuk kerumunan akan dibubarkan. Namun bila ada pedagang yang memaksakan diri untuk buka pihaknya tidak bisa memberikan sanksi. Karena dalam surat edaran dari Gubernur yang ditindaklanjuti dengan surat edaran Bupati tidak ada sanksi.

Maka dari itu yang perlu diperketat adalah terkait pengawasan pelaksanaan protokol kesehatannya. Hartopo juga mengaku tidak yakin dengan Gerakan Jateng di Rumah Saja lalu banyak warganya yang berdiam diri dirumah.

Terkait sejumlah masyarakat yang sudah merencanakan acara mantu dari awal sebelum adanya Gerakan Jateng di Rumah Saja, Hartopo mengakui banyak yang membatalkan diri. Khususnya yang akan menyelenggarakan di gedung maupun hotel. Tetapi bila toh masih ada yang memaksa untuk melaksanakan hajatan, maka pihaknya tetap memberikan toleransi dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan. Mereka juga tidak boleh makan ditempat serta harus Drive Thru. Selain itu, tamu undangan yang diundang harus 25% dari kapasitas gedung tersebut dan terbagi dalam beberapa sesi.

Hartopo juga mengakui, banyak warga yang membatalkan acara hajatan yang jauh hari sebelumnya sudah direncanakan. Namun bila memang ada yang memaksa tetap melansungkan hajatan pada hari ini maupun besok sepanjang mematuhi protokol kesehatan termasuk pembatasan jumlah tamu yang diundang sebesar 25% dari total kapasitas gedung, pihaknya mempersilakan. Karena dalam surat edaran Gubernur terkait Gerakan Jateng di Rumah Saja bersifat himbauan.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti usai berkeliling disejumlah pasar tradisional mengatakan tidak ada satupun pasar dibawah pengawasannya yang buka. Termasuk pasar desa pun pada tutup semua. Tetapi bila ada pedagang yang ingin buka, dipersilakan. Namun masyarakat  sudah tahu bila dua hari pasar tutup. Maka dari itu, pedagang juga ragu bila nanti malah tidak ada yang beli.

Dengan ditutupnya pasar ini dimanfaatkan oleh petugas pasar untuk melakukan penyemprotan disinfektan. Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus, jalanan di Kudus sepi selain karena pasar, mall dan minimarket yang tutup juga karena sejak semalam turun hujan. Selain itu, sejak pukul 08.30 Wib hujan deras mengguyur Kudus hingga saat berita ini diturunkan, membuat warga semakin malas untuk keluar rumah. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.