Kudus, Radiosuarakudus.com- Per 10 Mei 2022 lalu kasus sapi yang positip PMK di Jateng tercatat 86 ekor. Jumlah itu tercatat dari tiga kabupaten, yakni Banjarnegara, Boyolali serta Rembang. Per tanggal 10 Juni 2022 tercatat 32 kabupetan terdapat suspect PMK mencapai 10. 593 ekor. Sedangkan yang sudah dilakukan pemeriksaan melalui uji laboratorium tercatat 282 ekor. Hal itu disampaikan anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah dari Fraksi PKS asal Kudus, Setyo Budi Wibowo, Sabtu (11/6/2022). Menurutnya, jumlah ternak sapi yang positip PMK tersebut kecil karena jumlah reagen nya juga terbatas. Bila jumlah reagennya banyak tentu hasilnya juga akan bisa diketahui secara maksimal.
“Yang perlu diketahui oleh masyarakat angka kematian hewan yang terpapar PMK memang proses. Tapi kami tetap prihatin karena disejumlah kabupaten pasar hewan ditutup,” kata Bowo panggilan akrabnya, Sabtu (11/6/2022).
Dia menegaskan, data jumlah hewan ternak sapi yang suspect dan positip PMK didapatkan saat rapat kerja dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan belum lama ini. Dalam rapat kerja tersebut, pihaknya juga meminta agar pihak pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera memberikan vaksin kepada ternak sapi, kerbau maupun kambing. Hal ini bertujuan agar PMK tidak meluas, apalagi virus penyebab PMK tidak ada obatnya.
“Kami sudah mendesak kepada pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar segera melakukan pengadaan vaksin untuk hewan ternak. Di Jateng sendiri terdapat 8 juta hewan ternak yang potensi terpapar PMK. Kami sendiri sudah meng konfirmasi ke provinsi, dan info yang kami terima bahwa pihak pemerintah pusat sudah menyiapkan vaksin dan akan jadi serta siap distribusi sekitar pertengahan Juli,” tutur Bowo.
Dia meminta agar tenggang waktu antara distribusi vaksin ke peternak ini jangan sampai terjadi lonjakan kasus PMK. Karena rentang waktu satu bulan ini dengan cepatnya penularan virus PMK dapat membuat kasus semakin banyak. Hal ini tentu saja akan membuat peternak merugi, apalagi sebentar lagi juga akan merayakan Hari Raya Idul Adha. (Roy Kusuma – RSK)
