Dibalik Keterbatasan Fisik, Ali Membuat Kerajinan Tangan Dari Enceng Gondok

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Selama ini enceng gondok dianggap oleh sebagian orang sebagai tanaman yang kurang bermanfaat. Padahal bila tanaman air ini dimanfaatkan untuk kerajinan, maka bisa bernilai tinggi bahkan bisa menjadi sumber penghasilan. Seperti halnya perajin eceng gondok yang satu ini. Ali Wahyudi (43) warga Desa Gondangmanis Kecamatan Bae ini mulai menggeluti kerajinan tangan dengan bahan dasar enceng gondok. Bahkan, hasil kerajinan buatannya itu dapat dibeli dengan harga terjangkau.

Ali menceritakan asal mula menjadi seorang perajin enceng gondok. Profesi yang ditekuni ini semenjak dirinya mengalami kecelakaan ketika bekerja di perusahaan konstruksi baja dan kakinya sulit untuk berkalan.  Maka, dia lalu memilih bekerja di rumah dengan membuat kerajinan berbahan dasar enceng gondok.

Beberapa produk hasil kerajinan tangan yang telah dibuatnya antara lain tempat tisu, tempat sendok, nampan, topi, tas, pot, dan karpet.

“Karena sulit untuk berjalan, akhirnya sekarang fokus buat kerajinan tangan ini,” katanya, Sabtu (11/12/2021).

Bahan dasar enceng gondok itu didapatnya di Desa Mejobo Kecamatan Mejobo. Enceng gondok itu kemudian dijemur agar kering. Setelah itu dipilah dan diambil yang keadaannya bagus untuk dianyam menjadi kerajinan tangan.

Bahkan kata dia, saat ini mulai menerima beragam pesanan dari Kudus, Yogyakarta, dan Depok. Selain membuat by order, dia juga membuat stok untuk ditawarkan kepada pembeli.

Harga kerajinan tangan buatannya itu cukup terjangkau. Harga tatakan gelas hanya dijual Rp. 5 ribu. Kemudian untuk harga kotak tisu dijual Rp. 50 ribu. Sedangkan harga karpet dijual hanya Rp. 120 ribu untuk ukuran satu meter.

“Kerajinan ini bisa bertahan setahun lebih. Bahan dasar enceng gondok juga awet,” terangnya.

Dalam sebulan, dia mampu menjual 20 produk. Namun, paling banyak yang diminati yakni pot dan tas.

“Kalau sebulan ya alhamdulillah bisa dapat Rp 1,5 juta. Seperti bulan-bulan ini permintaan pot dan tas paling banyak,” ujarnya. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.