Dinas Perdagangan Minta Agen Dan Pangkalan LPG 3 Kg Untuk Komitmen Layani Konsumen Rumah Tangga Dan UMKM

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kasus kelangkaan elpiji 3 kg di Kudus beberapa waktu lalu, kini sudah mulai lancar kembali. Setelah Dinas Perdagangan Kudus mengundang 14 agen elpiji. Menurut Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen, Imam Prayitno, pihaknya sudah mengundang 14 agen elpiji di Kudus. Dalam rapat yang berlangsung pada Rabu (31/8/2022) lalu membuat suatu kesepakatan kepada seluruh agen elpiji di Kudus.

“Dalam rapat kami menjelaskan bahwa dengan adanya juknis penggunaan dana BTT untuk mengatasi inflasi, maka peredaran gas elpij untuk pendistribusiannya dapat diambl alih oleh pemkab. Kami juga meminta agen agar membuat perencanaan untuk satu pekan kedepan,” tutur Imam Prayitno, Senin (5/9/2022).

Selain itu kata dia, upaya mengatasi kelangkaan elpiji 3 kg dimasyarakat pihaknya juga minta agar agen dan pangkalan untuk bahu membahu mengatasi daerah yang terjadi kelangkaan. Pihaknya juga minta agar pangkalan mengutamakan penjualan kepada pengguna langsung yaitu rumah tangga dan usaha mikro yang berporsi 70%.

Selain itu tegas Imam, agen dan pangkalan juga wajib untuk menjaga ketersediaan stok barang sehingga tidak ada lagi kelangkaan. Pihaknya juga minta agar agen lebih fokus pada pengiriman Sabtu dan Minggu.

“Adapun penyebab kelangkaan adalah migrasi pengguna elpiji 12 kg ke 3 kg, lalu porsi pangkalan dalam penjualan masih banyak ke pengecer dan kelangkaan terjadi pada hari Minggu karena tidak ada pasokan,” ujar dia.

Pihaknya lanjut Imam, sudah mengirimkan surat kepada para agen elpiji di Kudus yakni berkaitan dengan surat keputusan Gubernur Jateng nomor 541/15 tahun 2015, bahwa harga elpiji 3 kg ditingkat agen sebesar Rp. 14.250/tabung dan ditingkat pangkalan sebesar Rp. 15.500/tabung.

‘Kami minta ke masyarakat agar membeli elpiji 3 kg langsung ke pangkalan. Bila tidak dilayani mereka bisa melapor kepada kami, “ tegas Imam. (Roy Kusuma – RSK)  

About

You may also like...

Comments are closed.