Ditemukan PKL Pinjam Nama Untuk Investasi Di Balai Jagong

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus kembali melakukan penataan dan pembinaan PKL Balai Jagong. Guna mendukung penataan PKL tersebut, Dinas Perdagangan mengumpulkan sebanyak 128 PKL Balai Jagong di aula kantor dinas tersebut, Kamis (17/11/2022). Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Sudiharti melalui Sub Koordinator Pemberdayaan PKL R Paulus Agung mengatakan penataan dan pembinaan PKL Balai Jagong ini untuk mendata ulang jumlah PKL dilokasi tersebut. Pasalnya lanjut dia, ada perbedaan jumlah sehingga dilakukan penghitungan ulang.

“Dengan adanya Kabid PKL yang baru punya kebijakan, bila ada PKL yang selama satu bulan tidak berjualan tanpa ijin dan tanpa keterangan maka harus diganti dengan PKL yang lain. Karena dari data – data sebelumnya ada PKL yang hanya titip nama dan untuk investasi. Memang tidak banyak, tapi itu harus diklarifikasi karena yang butuh tempat juga cukup banyak,” tutur Paulus panggilan akrabnya, Kamis (17/11/2022).

Diakuinya, tiap hari banyak yang datang ke kantornya menanyakan masih ada tempat atau tidak untuk berjualan di Balai Jagong. Dengan pendataan ulang ini maka akan diketahui jumlah PKL yang sebenarnya serta siapa saja yang hanya titip nama.

“Selain itu, kami juga melakukan pembinaan kepada PKL yang merasa menang – menangan karena merasa sudah lama menjadi PKL di Balai Jagong. Sebagai contoh masalah parkir, PKL yang merasa lama disitu melarang motor masuk dan parkir didepan PKL yang dituju. Itu yang harus dibina dan diberi pemahaman serta kalau masih menang – menangan ya kita tindak mas,” tegas Paulus.

Disamping itu lanjut Paulus, ada beberapa lokasi di Balai Jagong yang tidak boleh berjualan saling berhadapan karena akan menggangu kondisi lalinya. Dia berharap, PKL Balai Jagong tetap mematuhi aturan yang berlaku.

Sementara itu Ketua Paguyuban PKL Balai Jagong, Frangki Ariyanto mengatakan pada dasarnya pihaknya bersama PKL yang lain mematuhi aturan yang ditetapkan oleh Dinas Perdagangan. Termasuk jam buka dan jam tutup. Dia juga menolak bila masih ada PKL yang mempekerjakan pelayan wanita dengan pakaian seksi dan bertransaksi di lokasi Balai Jagong.

“Tolong tulis ya mas, lokasi Balai Jagong saat ini tidak ada yang mempekerjakan pelayan dengan pakaian seksi. Bila ada yang membandel pasti akan ditegur sesama PKL mas,” ujar Frangki. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.