Djarum Foundation Bantu 250 Unit Konsentrator Oksigen Kepada Pemprov Jateng

Kudus, Radiosuarakudus.com- Djarum Foundation terus melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi munculnya gelombang baru kasus Covid-19 di Tanah Air. Salah satunya ialah mendonasikan alat konsentrator oksigen yang menjadi kebutuhan utama bagi penderita Covid-19 dengan gejala gangguan pernapasan. Terkini, sebanyak 250 unit konsentrator oksigen diberikan melalui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Bantuan tersebut diserahterimakan langsung oleh Vice President Director Djarum Foundation, F.X Supanji kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang pada Senin (11/10/2021). Pemberian ini termasuk dalam rangkaian donasi 1000 unit konsentrator oksigen yang berjalan sejak awal September 2021. Sebelumnya, Djarum Foundation juga telah menyumbangkan ratusan konsentrator oksigen ke sejumah rumah sakit di Jawa tengah dan DIY serta 100 unit konsentrator oksigen melalui Kementerian Perindustrian RI.

“Kami berharap donasi konsentrator oksigen melalui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini dapat membantu mengantisipasi kebutuhan oksigen ketika terjadi gelombang baru kasus Covid-19. Hal ini juga sebagai penanda bahwa Djarum Foundation senantiasa berupaya ambil bagian dalam berbagai upaya guna menanggulangi pandemi ini,” ucap F.X Supanji di sela serahterima bantuan.

Mengutip data corona.jatengprov.go.id, saat ini seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah telah keluar dari zona merah dengan beberapa wilayah berstatus penyebaran covid-19 resiko sedang (zona orange) dan rendah (zona kuning). Meski demikian, lanjut FX Supanji, antisipasi harus terus dilakukan mengingat hingga Minggu (10/10), masih terdapat 3.476 pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan di rumah sakit dengan penambahan kasus harian sebanyak 145 orang. “Artinya penyebaran masih ada sehingga jangan lengah karena pandemi ini belum berakhir sampai kita berhasil membentuk kekebalan komunal,” tandas dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut positif komitmen Djarum Foundation dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Ia mengatakan bahwa kerjasama yang baik antar pemerintah, swasta, tenaga kesehatan dan masyarakat merupakan langkah bijak guna bersama-sama memerangi pandemi.

“Semangat gotong royong merupakan hal yang sangat penting agar mampu melewati masa pandemi seperti saat ini. Dan tentunya pemerintah Jawa Tengah mengucapkan terima kasih atas donasi konsentrator oksigen dari Djarum Foundation dengan harapan agar mereka yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri dapat tertangani dan sembuh lebih cepat,” kata Ganjar.

Konsentrator oksigen adalah alat medis yang berfungsi untuk memberikan oksigen dengan orang yang memiliki gangguan pernapasan. Menurut surat edaran World Health Organization (WHO) pada April 2020, terapi oksigen menggunakan konsentrator oksigen bagi penderita Covid-19 dapat dilakukan dengan pemberian oksigen aliran rendah berkisar 1-2 liter/menit hingga aliran tinggi yakni 10-15 liter oksigen per menit. Sesuai dengan acuan badan kesehatan dunia tersebut, Djarum Foundation mendonasikan konsentrator oksigen yang memiliki kemampuan memproduksi 10 liter oksigen per menit.

Konsentrator oksigen menjadi populer di tengah masyarakat mengingat alat ini mudah dibawa-bawa dan juga tidak membutuhkan pasokan oksigen layaknya tabung oksigen konvensional. Dengan begitu, papar FX Supanji, donasi yang diberikan Djarum Foundation ini diharapkan mampu menjangkau pasien Covid-19 yang terkendala dalam memenuhi kebutuhan oksigen.

“Berkaca dari lonjakan kasus pada gelombang kedua beberapa bulan lalu di mana pasien Covid-19 sangat sulit mendapatkan akses dan pasokan oksigen, kami berharap bantuan konsentrator oksigen ini menjadi solusi sehingga kebutuhan oksigen bagi para pasien dapat terpenuhi. Tapi lain daripada itu, tentunya kita sama-sama berdoa agar tidak ada lagi gelombang baru covid-19 sehingga Indonesia segera pulih dari pandemi ini,” Supanji menjelaskan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.