Kudus, Radiosuarakudus.com- Banjir yang terjadi di Desa Jati Wetan menjadi perhatian berbagai pihak. Pasalnya, air yang menggenangi rumah warga tersebut berwarna hitam dan berbau menyengat. Menindaklanjuti laporan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus, H.M. Hartopo didampingi Plt. Kepala Dinas PUPR, Arief Budi Siswanto, Camat Jati, Andreas Wahyu, dan Kalakhar BPBD Kudus, Budi Waluyo, meninjau lokasi bencana,Kamis (4/2/2021).
Hartopo mengatakan masih menunggu hasil lab dari Dinas PKPLH yang sedang meneliti sample air ,dimana hasilnya dapat diketahui seminggu lagi.
Meski belum dapat dipastikan penyebabnya, Plt. Bupati menyampaikan bahwa PT. Pura telah ikut memberikan bantuan dalam penyedotan air banjir. Pemerintah daerah juga telah memaksimalkan penyedotan dan membuka pintu sodetan yang mengarah ke Sungai Wulan.
Usai meninjau Desa Jati Wetan, Hartopo beranjak ke Desa Kedungdowo dan Payaman, untuk meninjau kondisi warga yang memilih bertahan di pengungsian dan memastikan ke beradaan dapur umum tetap aktif demi mencukupi kebutuhan pangan warga korban banjir.
Sementara General Manager HR-GA Pura Group Agung Subani mengatakan, PT Pura sendiri telah melakukan investigasi pada saluran pengolahan limbah mereka dari hulu hingga hilir. Hasilnya, tidak ada kebocoran.
Pihaknya kini masih menunggu hasil investigasi dari dinas terkait kandungan air banjir yang menghitam ini. Walau memang, Agung mengatakan jika produksi limbah di PT Pura sendiri berwarna putih, bukan hitam.
Walau demikian, pihaknya akan tetap membantu menyedot air banjir tercemar dengan sejumlah mobil pemadam kebakaran. Sehingga bisa mengurangi debit air yang berada di pemukiman warga. (Roy Kusuma – RSK)
