Kudus, Radiosuarakudus.com- Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (27/2/2022) sore hingga Senin (28/2/2022) sore mengakibatkan sejumlah wilayah terjadi banjir dan tanah longsor. Dari data BPBD Kabupaten Kudus, tercatat sejumlah peristiwa akibat bencana alam tersebut. Seperti yang terjadi di tanggul Kali Piji bagian dalam turut Desa Hadiwarno Kecamatan Mejobo longsor. Tanggul sungai bagian dalam kali Piji dengan panjang sekitar 8 m dengan panjang keseluruhan retakan hampir 25 m. Sehingga mengamkibatkan limpasan air ke jalan Tenggeles – Pasar Brayung.
Menurut keterangan Kepala Harian BPBD Kudus, Rinardi Budiyanto, Senin (28/2/2022) longsornya tanggul Kali Piji bagian dalam itu terjadi pada pukul 10.00 pagi tadi. Selain itu kata dia, pagi tadi juga terjadi amblesnya jalan penghubung Desa Kaliwungu Kecamatan Kaliwungu dengan Desa Getasrabi Kecamatan Gebog pada pukul 04.00 Wib. Ini diakibatkan tanggul penahan air dari sungai pembuangan di bawahnya yang tidak ada talud penyangga. Panjang jalan yang ambles itu mencapai sekitar 12 meter.
“Kami juga mencatat terjadinya tanggul jebol sungai irigasi P3A tanggul sekunder kiri di Desa Kutuk Kecamatan Undaan. Kejadian itu terjadi pada pukul 09.00 Wib. Terdapat 3 rumah warga Desa Kutuk yang terendam air. Selain itu, persitiwa alam tanah longsor juga terjadi di siang tadi pukul 12.30 Wib di Desa Soco RT.06 RW.03 Kecamatan Dawe. Material longsoroan menimpa dua rumah warga masing – masing milik Rumanah (35) dan Kinah (68). Tidak ada korban jiwa,” terang Rinardi Budiyanto, Senin (28/2/2022).
Rinardi juga mencatat kejadian limpasan Kali Dawe di Desa Temulus Kecamatan Mejobo yang terjad i pada Senin (28/2/2022) siang sekitar pukul 14.00 Wib. Sebanyak 70 rumah terlimpas dan 50 rumah tergenang air. Kejadian tanah longsor lanjut Rinardi juga terjadi di Dukuh Kambangan Jambe Desa Menawan Kecamatan Gebog pada pukul 13.00 Wib. Dalam kejadian itu, satu rumah warga yakni Sutrisno tertimpa material longsoran. Namun tidak ada korban jiwa.
‘Relawan kami dibantu oleh warga setempat dan juga TNI/Polri sudah melakukan kegiatan pembersihan maupun penanganan terkait sejumlah musibah alam tersebut,” tandas Rinardi. (Roy Kusuma – RSK)
