Kudus, Radiosuarakudus.com- Sekolah Lansia Sejahtera di Dukuh Karangdowo Desa Bae Kecamatan Bae, Kamis (23/6/2023) lalu mendapat kunjungan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Dalam acara tersebut sembari menunggu kedatangan rombongan tim dari Provinsi, dilaksanakan Upacara Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap tanggal 29 Juni.
Peringatan Harganas tersebut ditandai pemotongan tumpeng yang dibuat dari getuk sebuah makanan khas desa. Tumpeng tersebut dilakukan pemotongan oleh Kepala Desa Bae, Agung Budiyanto dan diserahkan kepada Suwaryo (87) peserta Sekolah Lansia tertua.
Dalam acara peringatan Harganas tersebut juga diadakan senam lansia yang dilakukan oleh Tim Penggerak PKK Desa Bae. Sedangkan para laki – laki yang tidak ikut senam mengikuti terapi telur oleh Misbah seorang tokoh masyarakat desa setempat.
Sementara itu Ketua IBI Jateng Sumarsih, SST, M.H, didampingi Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kudus, Agung Karyanto pada kesempatan itu memberikan apresiasi dan puas melihat semangat para peserta yang tergabung di Sekolah Lansia Sejahtera.
“Kami malah baru melihat ada Sekolah Lansia disini. Ini program yang sangat bagus dan harus ditiru didaerah lain,” kata Sumarsih.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kudus Agung Karyanto menyampaikan puas atas semangatnya para peserta Sekolah Lansia Sejahtera untuk mencapai usia harapan hidup 75 tahun.
Sementara Kepala Sekolah Lansia Sejahtera, Johny Dwi Harjhono mengatakan Sekolah Lansia ini diikuti 42 peserta dari target 40 peserta yang terdiri dari 36 orang lansia usia diatas 60 tahun dan 6 peserta pra lansia usia diatas 55 tahun.
“Proses belajar sudah delapan kali pertemuan dan saat ini merupakan tengah semester. Pembelajaran dilaksanakan setiap Jum’at sore dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Tempat pembelajaran di Balai Pertemuan Pepabri Muria Permai Kudus. Dengan tutor dari Dinsos P3AP2KB, DKK, Dikdispora, Kemenag, Tim Penggerak PKK serta menginjak semester dua tutor dari ahli Psycologi, Ahli Gizi dan lainnya,” pungkas Johny. (Roy Kusuma – RSK)
