Kabupaten Kudus Raih Penghargaan UHC Award Tingkat Provinsi Jateng

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pemerintah Kabupaten Kudus membuktikan komitmennya dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakatnya melalui program Jaminan Kesehatan NasionalKartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Hal ini dibuktikan dengan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Kudus tahun 2022, dengan telah didaftarkanya lebih dari 95% penduduk Kabupaten Kudus dalam program JKN-KIS. Atas capaian tersebut Bupati Kudus dianugerahi Piagam Penghargaan UHC Award di Tingkat Provinsi Jawa Tengah oleh BPJS Kesehatan yang diserahkan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Selasa (20/12/2022).

Didampingi Direktur Utama BPJS Kesehatan, Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta dan Deputi Direksi Wilayah Jateng dan DIY serta Kemenko PMK di Gedung Gradhika Bhakti Praja Propinsi Jawa Tengah. Wakil Gubenur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen secara langsung menyerahkan Piagam Penghargaan yang diterima oleh Bupati Kudus Dr. H.M. Hartopo, S.T., M.M., M.H. beserta 10 Bupati Kabupaten lainnya yang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC).

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada Bupati/Walikota yang wilayahnya sudah mendapatkan Universal Health Coverage (UHC) dengan mendaftarkan penduduknya kedalam program JKN-KIS.

“Acara ini sangat berarti dan penting bagi masyarakat yaitu adanya apresiasi terhadap Pemerintah Daerah yang sudah memberikan jaminan kesehatan kepada warganya terkait layanan kesehatan. Selama ini masyarakat yang kebingungan dan membutuhkan bantuan saat di rumah sakit, sekarang dapat dijamin pelayanan kesehatanya melalui program JKNKIS” ujarnya.

Dia berharap dari 11 kabupaten yang sudah UHC masyarakatnya agar tetap di edukasi, bahwa rasa kebersamaan dan rasa kemanuasiaan agar tetap tumbuh dan selalu ada. Masyarakat yang sudah mendaftar menjadi peserta secara mandiri menunjukkan semangat gotong royong. Dimana yang sehat membantu yang sakit.

“Inovasi yang sudah ada agar bisa diketahui oleh masyarakat terkait dengan kemudahan layanan kesehatan. Program ini agar selalu didiskusikan lagi, dikerjasamakan dengan pihak lain atau stakeholder untuk percepatan layanan tersebut sehingga masyarakat lebih terjamin kesehatannya” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setingg-tingginya kepada 11 Kabupaten/Walikota di Jawa Tengah yang per Desember 2022 sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC). Adapun wilayah Kabupaten/Walikota yang mendapatkan Piagam Penghargaan UHC Award adalah Walikota Surakarta, Walikota Semarang, Walikota Tegal, Walikota Salatiga, Walikota Magelang, Bupati Kudus, Bupati Purbalingga, Bupati Brebes, Bupati Klaten, Bupati Rembang dan Bupati Banjarnegara.

Sedangkan sebanyak 24 Kabupaten lain mendapatkan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan terhadap program JKN KIS dan upaya yang terus dijalankan bersama-sama dalam menambah cakupan kepesertaan di wilayah masing-masing. Hal tersebut sebagai perwujudan bahwa pemerintah hadir dengan memberikan Jaminan Kesehatan Nasional.

BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan cakupan kepesertaan melalui berbagai strategi dengan meningkatkan akses kanal pendaftaran berbasis digital baik bagi badan usaha swasta dan pemerintah serta masyarakat termasuk sektor informal untuk memberikan kemudahan dalam pendaftaran JKN-KIS.

“Orang bisa merasakan nikmat sehat adalah pada waktu sakit, maka orang bisa mengatakan bahwa kesehatan bukan segala galanya tanpa kesehatan segala-galanya tiada arti”jelasnya.

Ditambahkan pula bahwa, manfaat menjadi peserta JKN tidak hanya digunakan pada saat sakit, pada waktu sehat peserta bisa melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter melalui Mobile JKN. Ghufron berharap dengan kegiatan ini Kabupaten/Kota yang telah UHC mampu mempertahankan dan menambahkan cakupan kepesertaanya. Sekaligus mampu mendorong, menstimulasi serta memancing Pemerintah Daerah lain untuk mencapai Universal Health Coverage.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Agustian Fardianto mengatakan BPJS Kesehatan berupaya mengoptimalkan peran dan dukungan Pemerintah Daerah dengan mendaftarkan penduduknya menjadi peserta JKN. Komunikasi dan koordinasi yang intensif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilakukan untuk mengawal pelaksanaan program JKN di Kabupaten Kudus dapat berjalan dengan baik.

“Apresiasi setinggi-tinggi kepada jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus karena telah berkomitmen untuk mendaftarkan penduduknya dalam program JKN, sehingga Kabupaten Kudus mendapatkan penghargaan hari ini. Dan semoga kedepan dapat dipertahankan dan ditambahkan lagi jumlah kepesertaannya minimal 98% dari jumlah penduduk” ujar Ardi.

Sementara itu Bupati Kudus, melalui Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Andini Aridewi menyambut baik kegiatan penyerahan Piagam Penghargaan UHC Award oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, ini merupakan hasil sinergi yang baik Pemerintah Kabupaten Kudus dengan BPJS Kesehatan Cabang Kudus sehingga dapat tercapai Universal Health Coverage di Kabupaten Kudus.

“Penduduk Kabupaten Kudus harus terjamin kesehatannya. Dengan kesehatan yang baik, masyarakat akan menjadi sehat dan mendukung terwujudnya visi Kabupaten Kudus. Dengan adanya program JKN ini menjadi suatu capaian yang sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kudus terutama kebutuhan untuk akses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa khawatir kesulitan finansial” ujarnya.

Andini juga berharap dengan adanya penghargaan ini, semoga memberikan motivasi kepada Pemerintah Kabupaten Kudus dan seluruh jajaranya agar semakin maksimal dalam pelaksanaan Program JKN. Dengan mendapatkan predikat UHC Non Cut Off, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kudus dengan kepesertaan yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah status kepesertaan dapat langsung aktif tanpa menunggu bulan berikutnya.

Per 1 Desember 2022, sebanyak 827.856 penduduk Kudus sudah terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.