Kudus, Radiosuarakudus.com- Bus milik Pemkab Kudus yang dipinjamkan kepada Persiku pada Rabu (16/3/2022) sore diketahui pecah pada kaca pintu samping kiri dan kaca samping kiri juga berlubang serta retak. Termasuk kaca depan bus juga retak. Namun siapa yang melakukan perbuatan tak terpuji itu hingga kini masih belum diketahui.
Petugas perawat bus Persiku, Gunawan Wibisono mengaku dirinya diberitahu temannya yang tengah berolah raga di Stadion Wergu Wetan pada Rabu (16/3/2022) kemarin. Lalu dirinya mengecek sendiri kondisi bus tersebut, dan memang dibeberapa bagian bus nampak kaca pecah dan retak.
Dengan mengajak reporter Radio Suara Kudus, Gunawan melakukan pengecekan kembali kondisi didalam bus tersebut. Dan nampak pecahan kaca yang berserakan didalam bus termasuk sejumlah batu dengan ukuran sedang, bahkan ada yang tergeletak di kursi depan sebelah kanan.
‘Bisa dilihat kan mas kondisi didalam bus. Itu ada batu yang berada dikursi depan sebelah kanan. Pecahan kaca juga berserakan. Padahal bus saya parkir didalam stadion. Ini pasti dilakukan oleh pelaku pada malam hari dan lemparan batu dari jarak dekat. Kalau siang hari tidak mungkin, karena stadion ada yang jaga dan mulai jam 11 siang pintu depan sudah ditutup,” tutur Gunawan Wibisono, Kamis (17/3/2022).
Kemungkinan lanjut dia, pelaku ini masih kecewa dengan prestasi Persiku senior saat mengikuti Liga 3 Jateng beberapa waktu lalu yang berada diposisi juru kunci. Namun dia menyayangkan hal ini, karena bus ini adalah aset milik pemkab. Dia juga meminta agar kaca bus ini segera diperbaiki agar dapat digunakan untuk Persiku mendatang.
Sementara itu Kabid Olahraga pada Disdikpora Kudus, Minan menegaskan bahwa kasus ini sangat disesalkan. Untuk itu pihaknya sudah melakukan prosedur pengamanan sesuai dengan protap. Stadion ini kata dia, dibuka untuk umum pada pagi hari dan ditutup pada pukul 11.00 siang. Kecuali bila dipinjam dan ada surat ijin untuk kegiatan – kegiatan pertandingan sepakbola, baru sore tetap dibuka.
“Untuk kejadian ini saya juga tidak tahu, apakah pelemparan ke bus ini dilakukan oleh orang tak dikenal pada pagi, siang atau malam hari. Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Apalagi bus ini kan aset daerah maka harus ikut saling merawat,” kata Minan.
Dijelaskan, bus ini masih menjadi tanggungjawab Persiku. Karena pihaknya menyimpan dokumen yang berisikan peminjaman bus ini oleh Persiku per tanggal 21 Agustus 2021 lalu sampai saat ini. Dan bus itu belum dikembalikan kepada Disdikpora, Askab Kudus maupun KONI Kudus. Sedangkan untuk perbaikan kaca bus yang pecah maupun retak, akan dikoordinasikan antara pemkab, Askab, KONI maupun Persiku sendiri. (Roy Kusuma – RSK)
