Menurut penuturan Suwardi, kejadian itu sekitar jam 08.00 Wib dan gudang tidak ada aktifitas sama sekali. Namun dua orang pekerjannya sedang menjemur ampas tebu diluar gudang. Tiba – tiba saja, didalam gudang sudah tercium asap, dan ketika dua orang pekerjanya melihat kedalam, api sudah berkobar.
Kontan keduanya minta tolong dan warga sekitar membantu memadamkan api. Namun api yang sudah terlanjur membesar, sulit dikendalikan. Sementara itu, armada pemadam kebakaran dari PT. Djarum serta PR. Sukun datang ke lokasi.
Dan sekitar jam 10.30 Wib api berhasil dikuasai. Dalam kasus ini tidak terjadi korban baik luka mupun jiwa. Hanya saja, gula tumbu yang sudah siap kirim ikut hangus terbakar. Dari kejadian itu, Suwardi mengaku mengalami kerugian sekitar Rp. 80 juta. Sampai saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui.