Komunitas Pendonor Darah Dari Desa Digenjot Bantu PMI

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia mulai Maret tahun 2020 lalu hingga saat ini, kondisi memang belum stabil. Khususnya adalah masalah stok darah di PMI Kudus. Biasanya, sebelum  ada pandemi rata – rata perbulan stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kudus mencapai 1.500 kantong darah. Kepala UDD PMI Kudus, dr. Arief Adi Saputro, Rabu (5/5/2021) mengatakan untuk sekarang ini mencari pendonor darah masih agak susah sehingga guna memenuhi permintaan pihaknya sangat kuwalahan. Kini rata – rata kantong darah yang ada di PMI Kudus per bulan antara 950 – 1.200 kantong .

Berbagai upaya juga sudah dilakukan yakni dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa meski pandemi donor darah tetap aman dilakukan. Selain itu, untuk melaksanakan donor darah juga dilakukan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari penularan Covid-19. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pendekatan kepada perusahaan – perusahaan di Kudus.

Sbelum ada pandemi banyak perusahaan yang sangat “welcome” dengan mengerahkan para karyawannya untuk donor darah. Namun kini mereka masih belum mau untuk mengerahkan karyawannya guna donor darah. Alasan masih pandemi menjadikan banyak perusahaan melarang karyawannya untuk donor darah.

Lanjut dr. Arief, PT Djarum sejak awal pandemi susah diajak untuk melaksanakan donor darah bagi para karyawannya. Namun setelah dilakukan pendekatan dari PMI, akhirnya kini PT. Djarum bersedia  dan sudah terbuka untuk ikut membantu donor darah. Diakui oleh dr. Arief, hingga kini masih ada sejumlah perusahaan besar yang enggan untuk mengerahkan para karyawannya ikut donor darah.

Perusahaan – perusahaan itu kata dia, antara lain PT. Pura, PT. Nojorono serta PT. Polytron. Sementara untuk memenuhi kebutuhan kantong darah di PMI, maka selain menjaring melalui satu armada yang mobile dibeberapa titik, pihaknya juga memaksimalkan komunitas donor darah disejumlah desa di Kudus.

“Sampai sekarang kami masih terus melakukan sosialisasi agar masyarakat tetap bisa donor darah selama pandemi. Tidak perlu takut tertular Covid-19, karena kami melakukan kegiatan donor darah dengan protokol kesehatan yang ketat, “ ujar dr. Arief. (Roy Kusuma – RSK)

 

 

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.