Kudus, Radiosuarakudus.com- Rencana pada bulan Oktober mendatang sudah mulai masuk MT 1, setelah tanggal 15 September 2023 mulai dilakukan pembasahan lahan sawah melalui pengairan dari Waduk Kedungombo. Menurut Kabid Tanaman Pangan dan Perkebunan Pada Dinas Pertanian Kudus, Agus Setiawan mengatakan setelah dilakukan pembasahan selama sepekan baru dilakukan pengolahan lahan.
“Setelah dilakukan pembasahan baru dilakukan pesemaian untuk MT 1. Untuk Undaan MT 1 akan berlangsung mulai awal Oktober secara berjenjang. Untuk persedian pupuk memang menjadi dilema. Disamping pupuk bersubsidi terbatas, mindset petani untuk memanfaatkan pupuk dengan komposisi berlebih juga masih sangat tinggi,” ujar Agus Setiawan, Kamis (14/9/2023).
Untuk itu pihaknya mendorong agar para petani beralih ke pupuk organik. Diakui untuk merubah mindset petani dari penggunaan pupuk non organik menjadi organik juga butuh waktu. Meski dibeberapa tempat para petani yang menggunakan pupuk organik juga hasilnya bagus dan berhasil.
Terkait keberadaan pupuk NPK bersubsidi diwilayah Undaan yang kuotanya sudah habis karena sudah dimanfaatkan oleh petani pada MT sebelumnya. Agus mengatakan akan melakukan koordinasi dan komunikasi apakah pupuk NPK bersubsidi dari wilayah lain dapat disalurkan ke wilayah Undaan.
“Bila nanti tidak bisa disalurkan pupuk NPK bersubsidi dari wilayah lain ke Undaan, ya kami akan mengarahkan kepada petani untuk membeli pupuk NPK yang non subsidi. Pada prinsipnya untuk cost yang dikeluarkan antara pemakaian pupuk NPK bersubsidi dengan non bersubsidi juga tidak terlalu besar. Yang terpenting adalah tehnologi aplikasinya,” tandas Agus.
Sebagai penyangga pangan di Kudus wilayah Undaan yang akan masuk MT 1 memang membutuhkan pupuk NPK khususnya yang bersubsidi. Karena pemakaian pupuk NPK akan dilakukan pada awal persemaian. (Roy Kusuma – RSK)
