Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Hotel @Hom Kudus, Rabu 30 September 2020 berlangsung acara “Diseminasi Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji Tahun 2020”. Acara ini dihadiri oleh H. Abdul Wachid anggota Komisi VIII DPR RI dan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI, DR. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I. Selain itu turut hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, Drs. H. Ahmad Mundakir, M.Si.
Kepada para wartawan yang menemuinya, anggota Komisi VIII H. Abdul Wachid mengatakan bahwa kegiatan ini adalah mensosialisasikan pembatalan pemberangkatan jamaah calon haji tahun 2020 akibat pandemi corona didunia. Sosialisasi ini perlu dilakukan karena adanya suara yang simpang siur disebabkan ketidakpahaman dari masyarakat. Ditegaskan oleh Abdul Wachid, pembatalan haji tahun ini tidak hanya di Indonesia saja tetapi diseluruh dunia. Itupun kata dia, juga hasil keputusan bersama dari anggota Organisasi Negara – Negara Islam (OKI).
Sedangkan untuk haji sendiri hanya diperuntukkan bagi warga negara Arab Saudi saja, itupun terbatas hanya untuk 1000 orang. Selain mensosialisasikan terkait pembatalan pemberangkatan jamaah calon haji, juga disosialisasikan rencana kedepan. Banyak bermunculan di media sosial bahwa Arab Saudi akan segera membuka ibadah umroh bagi umat Islam yang akan melaksanakannya. Memang ada pembicaraan ke arah itu kata Wachid, namun belum ada keputusan. Semua itu lanjut dia, masih dilakukan pembicaraan antar negara – negara Islam didunia khususnya adalah negara Arab Saudi.
Bila toh nanti ibadah haji maupun umroh sudah dibuka kembali, dengan kondisi belum tahu kapan pandemi corona ini akan berakhir, tentunya akan sangat ketat sekali aturan yang akan diterapkan. Masih kata Wachid, bila nanti jadi dibuka baik untuk ibadah haji dan umroh tentunya akan ada batasan. Baik itu batasan transportasi, pesawat terbang dan hotel terutama menyangkut masalah pembiayaan. Tentunya biaya akan jauh lebih mahal, maka dari itu hari ini dirinya mensosialisasikannya.
Termasuk rencana haji tahun 2021 mendatang, pihaknya juga masih menunggu hasil keputusan dari pemerintah Arab Saudi maupun dari negara – negara Islam didunia. Untuk peserta acara sosialisasi ini kata dia, berasal dari masyarakat umum, petugas haji, KBIH serta tokoh masyarakat. (Roy Kusuma – RSK)
