Kudus, Radiosuarakudus.com- Terdapat hal unik dalam pelepasan siswa TK Pertiwi Dersalam yang sekaligus pertama kalinya digelar. Kegiatan ini diselenggarakan di Ulam Sari Kudus pada Minggu (25/6/2023).
Momen pelepasan ini diisi dengan kegiatan pementasan hafalan surat pendek, Hubbul Qur’an, pembacaan asmaul husna, huruf hijaiah, pembacaan puisi, serta pentas seni tari gundul pacul dan tari yamko rame yamko.
Acara dihadiri seluruh siswa dan didampingi wali murid beserta keluarga. Turut hadir Kepala Desa Dersalam, Ketua BPD Dersalam serta Komite dan kegiatan berlangsung lancar dan berbahagia.
Kepala TK Pertiwi Dersalam Amalia Naimatul Khusna menyebut salah satu misi dari lembaga pendidikan tersebut adalah mencetak anak yang mandiri, kreatif dan sholeh dalam beragama.
Elemen tersebut ditampilkan dalam acara pelulusan tersebut. Mulai dari Hubbul Quran, bernyanyi serta penampilan tarian daerah.
“Kegiatan ini juga sebagai ajang pagelaran kreatifitas dari masing – masing anak. Untuk tariannya kami ambilkan dari tari tradisional agar anak lebih mengenal budaya yang ada di Nusantara,” ujar Amalia disela kegiatan.
Pihaknya mengaku dalam jumlah total siswa TK sebanyak 35 ini, terdapat pelepasan wisuda 19 anak untuk nantinya melanjutkan ke jenjang sekolah dasar karena telah berhasil menuntaskan pendidikan pada tingkat TK.
“Disela pelepasan ini kami juga membuat pementasan karena dengan tampil diatas panggung membuat anak menjadi lebih berani mentalnya, melatih berkomunikasi, melatih disiplin dan berkerja sama,” katanya.
Ia mengaku bangga dan terharu kepada anak-anak karena sudah sangat baik mengikuti proses pembelajaran. Pencapaian ini merupakan hasil kerjasama serta dukungan yang baik antara orangtua dan para pengajar.
“Membangun citra agama dan akhlak yang beadap adalah keutamaan dari TK Dersalam sendiri, karena walaupun pelajaran dasar TK penting, namun pengetahuan akhirat lebih utama,” katanya.
Amalia berharap agar kedepannya anak-anak dapat menempuh kehidupan dengan lancar dan aman serta melanjutkan pembelajaran hingga ke jenjang yang lebih tinggi lagi baik di SD, SMP, SMA sampai kelak di perguruan tinggi.
“Semoga menjadi anak yang birul walidain, berbakti kepada orangtua, sholeh sholihah, pantang menyerah, serta jangan pernah bosan untuk belajar dan berusaha,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dersalam, Muhammad Sulaiman yang turut hadir memberikan selamat kepada anak-anak dan orangtua.
“Terima kasih kepada para pengajar karena ikut membantu memajukan dunia pendidikan, ini merupakan hal penting karena sebagai dasar anak dalam memulai pembelajaran sebelum memasuki sekolah dasar,” tukasnya.
Dia menambahkan, meskipun saat ini marak isu pro dan kontra terkait pelaksanaan wisuda kelulusan. Namun dia menekankan bahwa wisuda tidak dapat dilarang, sepanjang dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antara orang tua siswa, komite, dan pihak sekolah.
“Sepanjang tidak ada paksaan, maka kami tidak bisa melarang. Yang terpenting kegiatan semacam ini tidak memberatkan orang tua, apabila ada kegiatan namun terdapat orangtua yang tidak mau mengikuti, maka dipersilahkan dan tidak boleh dipaksa,” tuturnya.
Menurutnya pelaksanaan acara kelulusan merupakan bentuk ekspresi kebahagiaan para orang tua. Pihaknya juga akan memberikan dukungan sepanjang kegiatan yang digelar bernilai positif dan bermanfaat bagi siswa.
“Apalagi jika diisi dengan ajang kreativitas seperti hari ini, tentu kami mendukung. Karena sangat bernilai positif bagi anak,” tandasnya. (Roy Kusuma – RSK)
