Kudus, Radiosuarakudus.com- Dalam rangka peringatan Paskah pada tanggal 2 April 2021 mendatang, Polres Kudus akan melakukan pengamanan secara ketat. Hal ini sebagai langkah antisipasi agar kejadian bom bunuh diri di Kota Makassar tidak terjadi di Kudus. Selain itu, pengamanan juga untuk membantu kelancaran peringatan Paskah tersebut.
Usai rapat koordinasi pengamanan peringatan paskah bersama forkopimda, pimpinan gereja dan pam swakarsa di Commond Center, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan dalam peringatan paskah nanti ada gereja yang menggelar acara tersebut dengan tatap muka. Itupun jumlah jemaat hanya dibatasi 30% dari jumlah kapasitas yamg ada. Tentunya, gereja yang melaksanakan paskah secara tatap muka melakukan prokes secara ketat.
“Dalam rakor tadi bapak kapolres juga sudah siap untuk memback up pengamanan dan akan berkoordinasi dengan TNI, Banser, Satpol PP dan pihak – pihak terkait lainnya yang ikut dalam pengamanan. Bahkan pak kapolres tadi juga meminta agar pemuda gereja ikut membantu dalam pengamanan,” kata Hartopo, Selasa (30/3/2021).
Sementara itu Kapolres AKBP Aditya Surya Dharma menambahkan, pihaknya akan mendata dulu jumlah gereja di Kudus. Lalu akan dibagi tempat kerawanan dan jumlah jemaatnya guna dilakukan pengamanan terkait jumlah personil yang dikirim. Karena pengiriman personil tergantung dari keramaian dimasing – masing gereja.
“Untuk pengamanan kegiatan paskah ini seperti dengan pengamanan saat natal. Yakni sebelum misa kami lakukan sterilisasi dulu dan personil kami juga akan melakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup,” ujar kapolres AKBP Aditya Surya Dharma.
Dengan melibatkan pemuda gereja lanjut kapolres, adalah sebagai langkah antisipasi agar mengetahui jemaat dimasing – masing gereja tersebut.
“Karena merekalah yang tahu apakah masyarakat tersebut jemaatnya atau bukan. Karena bila diketahui ada yang bukan jemaatnya, maka kami bisa lebih mewaspadai dan lebih berhati – hati,” imbuhnya.
Selain itu kata kapolres, pihaknya juga tetap mewaspadai eks anggota kelompok radikal dan sudah dilakukan penggalangan. Kapolres mengaku bersyukur karena mereka sudah berjiwa NKRI. Bahkan mereka juga mengecam aksi pengeboman yang terjadi di Makassar beberapa waktu lalu. (Roy Kusuma – RSK)
