Permasalahan Mendasar Kasus Stunting D i Kudus Karena Pola Asuh

Kudus, Radiosuarakudus.com- Angka stunting di Kudus pada tahun 2022 pada bulan Agustus mencapai 19% dan ini ada kenaikan 1,4% dibandingkan angka tahun 2021. Hal itu disampaikan Kabid Kesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Nuryanto, Sabtu (25/3/2023). Dan ini kata dia menjadi tantangan bersama khususnya di Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menekan angka kasus stunting ini. Sehingga bersama – sama dengan OPD terkait agar ikut nyengkuyung supaya angka stunting di Kudus dapat menurun  tajam.

“Karena kemampuan di Dinas Kesehatan Kudus dalam intervensi spesifik hanya 30% sedangkan 70% berada di OPD lain yang menguatkan proses bahwasanya permasalahan stunting ini tidak hanya pada gizi saja tetapi juga masalah lain seperti pola asuh, rumah yang tidak sehat, air dan lainnya,” ujar Nuryanto, Sabtu (25/3/2023).

Untuk permasalahan utama kasus stunting di Kudus kata dia, kemungkinan adalah masalah pola asuh. Karena banyak ibu – ibu muda yang menjadi pekerja dengan masa cuti yang terbatas sehingga waktu untuk menyusui bayinya juga tidak maksimal. Biasanya baru dua bulan bayi sudah tidak disusui lagi karena terbentur masa cuti. Padahal ASI terbaik hingga usia enam bulan.

“Untuk kegiatan riil tersebut, kami sudah bekerjasama dengan perusahaan – perusahaan di Kudus melalui CSR memberikan bantuan makanan tambahan pada bayi. Bahkan sebagian perusahaan juga sudah menyediakan ruang laktasi bagi ibu yang menyusui bayinya dibawah usia enam bulan,” pungkas Nuryanto.

Dia juga optimis bahwa pada tahun 2024 mendatang angka kasus stunting di Kudus dapat sesuai target yakni 14%. Untuk itu dibutuhkan kerja keras semua pihak untuk memenuhi target tersebut. (Roy Kusuma – RSK)  

 

About

You may also like...

Comments are closed.