PT. Samator Kuwalahan Selama Pandemi Ada Kenaikan Permintaan Hingga 500%

Kudus, Radiosuarakudus.com- Dalam beberapa waktu lalu hingga saat ini kebutuhan akan oxygen rumah sakit di Kudus mengalami kendala. Yakni terbatasnya suplai oxygen dari PT Samator. Padahal saat ini rumah sakit di Kudus masih dipenuhi oleh pasien khususnya adalah pasien Covid-19. Bahkan Selasa (29/6/2021) kemarin secara khusus DPRD Kudus dari Komisi B dan Komisi D melakukan kunjungan kerja ke RSUD dr. Loekmonohadi untuk melihat secara langsung ketersediaan oxygen dirumah sakit plat merah itu.

Menanggapi hal itu, Area Manager PT. Samator wilayah eks Karesidenan Pati dan Demak, Endi Maesoni, Rabu (30/6/2021) mengakui bahwa pihaknya sangat kuwalahan dalam melayani distribusi oxygen dirumah sakit yang ada di Kudus. Pihaknya tidak hanya melayani Kudus saja, tetapi juga melayani distribusi disejumlah kota di wilayah eks Karesidenan Pati dan Demak.

Untuk di Kudus sendiri kata Endi, kebutuhan akan oxygen sebanyak antara 7-8 ton per hari. Dia merinci, yang biasanya satu rumah sakit hanya minta 150 tabung oxygen per bulan tapi kini minta 100 tabung per hari. Untuk aset, perlahan – lahan pihaknya akan menambah guna memenuhi kebutuhan akan oxygen di rumah sakit – rumah sakit diwilayah eks Karesidenan Pati.

Termasuk lahan dan armada juga akan ditambah. Penambahan ini tentunya butuh proses waktu. Dijelaskan oleh Endi, per hari suplai oxygen dari PT Samator ke rumah sakit di Kudus mencapai 650 – 800 botol. Padahal kapasitas keempat armada truknya hanya sebanyak 400 botol. Belum suplai untuk oxygen yang liquid.

Akibatnya, pihaknya sangat kuwalahan dalam mendistribusikan oxygen ke rumah sakit di Kudus ini. Maka dari itu, pihaknya juga minta dukungan dari pihak rumah  sakit agar dapat mengambil dan mengantar tabung oxygen dengan armada sendiri guna mempercepat distribusinya. Dia juga mencontohkan RS Aisyiyah Kudus sudah membawa armada sendiri untuk mengambil dan mengantar oxygen dari PT Samator ke rumah sakit tersebut. Termasuk sejumlah rumah sakit di kota lain juga melakukan hal yang sama.

“Untuk stok oxygen biasanya didistribusikan secara langsung dari pabrik ke rumah sakit, tetapi kini kami yang mendistribusikan ke rumah sakit. Termasuk armada kami juga terbatas sejak melonjaknya permintaan.  Apalagi kini jumlah permintaan sangat tinggi yakni mencapai 500%,” pungkas Endi.

Walau permintaan meningkat tajam imbuh dia, pihaknya tidak akan menaikkan harga. Apalagi ini juga masa pandemi Covid-19. (Roy Kusuma – RSK)  

 

 

About

You may also like...

Comments are closed.