Rektor UMK dan Pakar Hukum UMK Soroti Debat Capres

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Rektor Universitas Muria Kudus (UMK) Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. turut berkomentar atas Debat Perdana Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12/2023) malam.

Prof. Darsono menyebut, apa yang disampaikan ketiga Capres dalam debat perdana tersebut akan memberi pengaruh bagi pilihan masyarakat. Terutama pemilih pemula yang menggunakan rasionalitas dan lebih bernalar.

“Ini (hasil debat perdana Capres) akan menjadi sesuatu yang menarik bagi pemilih pemula yang meliputi lebih dari separuh calon pemilih untuk menjadi ukuran dalam menimbang baiknya masa depan mereka,” tutur Rektor UMK tersebut.

Terkait materi debat yang tersaji, sambung Rektor, menunjukkan bahwa ketiga Capres memiliki pemahaman atas masalah dasar negeri ini, kendati disampaikan dalam narasi yang bervariasi.

Namun demikian, penggagas Forum Rektor Kudus itu menggarisbawahi gestur semangat kebersamaan dari ketiga Capres itu sendiri. Hal ini tercermini dalam paparan para Capres yang sejatinya saling berkontestasi.

“Dalam sesi pertanyaan dan debat, para Capres kadangkala saling legowo dan saling melengkapi jawaban dari pertanyaan yang ada. Saya melihat ini adalah hal yang cukup unik karena kesantunan dan kedewasaan masih muncul dalam perbedaan,” tandasnya.

Di sisi lain, pakar hukum UMK, Dr. Hidayatullah, S.H., M.Hum memiliki pendapat lain. Menurutnya, debat Capres yang diselenggarakan KPU dinilai masih terlalu normatif dan belum menukik ke persoalan yang lebih mendasar. Pasalnya, baru sebatas permukaan atau kulit dan bahkan baru tahap wacana.

“Contohnya persoalan penegakan hukum, pemberantasan korupsi hingga perlindungan terhadap kelompok marjinal masih belum dibahas terlalu mendalam dalam debat yang tersaji,” tegasnya.

“Masing-masing Capres belum ada yang membahas secara lebih mendalam bagaimana konsep dan strategi untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut. Salah satu contoh adalah pemberantasan korupsi dan perlindungan kelompok marjinal seperti kaum disabilitas, perempuan dan anak,” sambung Dr. Hidayatullah.

Kendati demikian, Dekan Fakultas Hukum UMK tersebut berharap, dalam debat selanjutnya para Capres bisa lebih menajamkan program dan strategi yang ditawarkan dalam memimpin Indonesia ke depan.

“Dan yang cukup ditunggu tentunya adalah debat Cawapres yang tentunya masyarakat akan menunggu bagaimana Cawapres Gibran Rakabuming Raka harus menghadapi dua Cawapres lain yakni Prof Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar yang dikenal seorang guru besar dan politisi kawakan,” tutupnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.