Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (7/1/2023) pagi ribuan peserta mengikuti pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XII tingkat Kabupaten Kudus. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kudus HM Hartopo. Usai membuka acara itu, Hartopo kepada awak media yang menemuinya mengatakan pihaknya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Porsema XII. Karena ini dalam rangka mencari bibit – bibit atlet dan seni yang berkualitas.
“Perlu diketahui atlet Porsema Kabupaten Kudus ini sudah beberapa kali menjadi juara umum tingkat Provinsi Jawa Tengah. Mudah – mudahan untuk ditingkat nasional di Solo mendatang para atlet Porsema ini mampu mengharumkan nama Kudus,” kata Hartopo, Sabtu (7/1/2023).
Atlet – atlet Porsema ini lanjut Hartopo, bila memang sangat potensial maka mereka bisa saja akan dibina pengcab – pengcab dibawah KONI Kudus agar bisa berprestasi lebih luas lagi. Dan Pemkab pun siap dan selalu mendorong mereka untuk lebih berprestasi lagi.
Sementara Kepala Kemenag Kudus Suhadi menambahkan pihaknya sangat mengpresiasi dan mendukung penuh penyelenggaraan Porsema ini. Karena ini linier dengan fusi Kemenag. Menurutnya LP Ma’arif itu memiliki misi untuk meningkatkan pendidikan Islam yang mudah dan merata serta berkualitas.
“Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi terselenggaranya Porsema XII 2023 ini. Kami dari Kemenag kan selama ini selalu mendukung dan mensupport kepada LP Ma’arif. Bagi para atlet yang berprestasi, dimasing – masing sekolah kan ada ektrakulikuler yang mendukung siswa dibidang olahraga dan seni dan ini dikompetesikan memalui Porsema ini. Karena Porsema ini merupakan dari lembaga pendidikan baik dari madrasah maupun sekolah yang ada dilingkungan Ma’arif,” terang Suhadi.
Sedangkan ketua panitia Miftah Baedlowi menyampaikan terdapat 2.244 atlet dan 1.060 peserta kompetisi seni. Sehingga total 3.244 peserta berpartisipasi dalam Porsema XII ini. Kegiatan akan dilaksanakan dua hari pada 7-8 Januari 2023.
“Kami menargetkan para peserta yang nantinya juara, dapat melaju ke tingkat Jateng dan mempertahankan gelar juara umum,” ucapnya.
Terdapat sembilan cabang olahraga dan berbagai lomba seni yang dipertandingkan. Di antaranya voli, catur, bulutangkis, lari jauh, lari sprint, tenis meja beregu, sepak takraw, futsal dan senam Nahdlatul Ulama (NU).
Sementara itu, kompetisi lainnya adalah pencak silat, debat (Bahasa Inggris dan Bahasa Arab), kaligrafi, poster, MTQ, puisi religi, pidato (Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab), karaoke qasidah, film dokumenter dan penulisan biografi kiai lokal. (Roy Kusuma RSK)
