Sempat Tersendat, Kini Distribusi Migor Curah Normal Kembali

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Akibat distribusi minyak goreng curah terseandat dari Semarang ke Kudus,  salah satu pedagang minyak curah di Pasar Bitingan Kudus tak jualan selama seminggu terakhir. Muhari (50) menjelaskan, selama satu setengah bulan ini dirinya kesulitan mendapatkan minyak goreng curah. Sebab pasokan dari distributor dibatasi. Bahkan kondisi itu sempat membuatnya berhenti berjualan.

“Selama sepekan sempat kosong. Pasokan dari distributor tak ada. Sehingga seminggu kemarin tak jualan,” imbuhnya.

Pihaknya baru mendapatkan pasokan lagi Selasa (22/3/2022) kemarin. Dalam sekali kiriman itu ia mendapatkan tiga ton. Stok itu langsung diserbu pelanggan. Sehingga sehari setelahnya tersisa tiga drum. Satu drum berisi 200 kg. Sehingga bila dikalkulasi tinggal 600 kg.

“Ini stok tinggal tiga drum. Pelanggan saya batasi biar dapat. Cuma dapat lima kilo atau satu jerigen kecil. Kalau pedagang 15 kilo,” terangnya.

Dari distributor, menurutnya harga satu liter memang 14.00 ribu. Tetapi dalam transaksi itu pihaknya memakai takaran kilogram. Per kilogram dari distributor 15.500. kemudian dijual dengan harga 16.00 per kilogram.

Sementara itu Wiwik pedagang yang menjual minyak goreng kemasan mengeluh. Sebab kenaikan harga mempengaruhi konsumen. Jumlah pelanggannya menurun drastis.

Semula sekitar seminggu lalu harga masih di kisaran 16.000-18.000/liter. Tetapi kini naik menajdi 24.000 per liternya.

“Semua segitu. Mereka yang biasanya beli hanya tanya saja. Gak membeli. Sebab katanya harga mahal,” imbuhnya.

Wiwik menambahkan jika semula minyak kemasan sempat terbatas stoknya. Tetapi belakangan melimpah. Namun berhubung harga mahal, konsumen enggan membeli.

Salah satu pembeli Riftiana menerangkan, pihaknya sempat kaget dengan kenaikan harga. Sebab beberapa hari lalu masih di kisaran Rp. 16.000- Rp.18.000/liter tetapi kini harga seperti itu sudah tidak ada. Semua merk kemasan di atas Rp. 24.000/liter.

“Antisipasinya sekarang ngirit. Pas jualan bakwan ukurannya diperkecil. Gak berani menaikkan harga,” katanya.

Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama mengakui memang pasokan minyak goreng curah sempat tersendat. Tetapi tak lama. Bahkan dari pantauannya kemarin stok kembali terkendali.

“Kami beberapa kali mengecek di pasar. Bagaimana di distributor dan penjualan. Intinya memastikan migor curah tetap ada. Dan sesuai aturan terbaru pemerintah,” imbuhnya.

Untuk harga di pasaran menurutnya memang bervariasi. Ada yang menjula Rp. 16.000- Rp. 19.000/liter Ia pun mengharapkan agar pedagang yang menjual terlalu tinggi agar diturunkan harganya. Sehingga sesuai aturan pemerintah.

Terkait stok minyak Kapolres memastikan masih aman menjalang ramadhan hingga lebaran. “Insyaallah aman sampai lebaran. Setiap Minggu kami cek. Terutama curah. Kalau kemasan banyak,” terangnya.

Dia juga memastikan sejauh ini tak ada penimbunan di tingkat distributor. Dari delapan yang ada di Kudus sudah beberapa dicek dan tak ada timbunan. “Kami terus pantau. Bila ada penimbunan kami tindak tegas,” tambahnya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.