Siswi SMK NU Banat Masuk 100 Besar IFCA 2020

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kementerian Perindustrian menggelar lomba fashion dan craft secara nasional dalam Indonesia Fesyen and Craft Awards (IFCA) 2020. Lomba ini ada dua bidang yang diperlombakan yakni bidang kriya dan fashion dengan usia maksimal 30 tahun. Menurut Waka Kesiswaan SMK NU Banat, Wilda Amalia Chasana, Sabtu 31 Oktober 2020 ada lima anak didiknya yang ikut dalam acara tersebut yakni dibidang fesyen. Kelima siswa itu yang didaftarkan oleh pihak sekolah sementara masih banyak anak – anak didik lainnya yang mendaftar secara mandiri.

Tema IFCA 2020 adalah “The Challenge in Uncertainty Era : Responsible Design for Sustainability”. Masih kata Wilda, dari kelima anak didiknya yang didaftarkan lewat sekolah, satu diantaranya yakni  Rana Hanun Nabila yang saat ini duduk dibangku kelas XII mampu masuk menjadi 100 besar. Dan acara itu dilakukan melalui virtual dengan peserta mengirimkan hasil desainnya. Tentunya desain harus memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh panitia. Sedangkan pengumuman masuk 100 besar melalui WA peserta sekitar pekan lalu. Selanjutnya kata Wilda, Rana masih menunggu informasi lanjutan apakah masuk 7 besar atai tidak. Bila nantinya masuk 7 besar kata dia, maka Rana diminta untuk mengaplikasikan dalam bentuk baju sesuai dengan desainnya. Dan pihak sekolah akan membantu secara penuh.

Sementara itu Rana Hanun Nabila mengaku tahu adanya lomba itu dari medsos. Lalu selama sepekan dia mencoba membuat desain dengan judul karya “JAGRTA” yang artinya adalah bangkit dari bahasa sanksekerta. Saat ini kata dia, dirinya baru mengikuti coaching oleh pihak panitia selama lima hari yakni dari tanggal 27 dan 28 Oktober dilanjutkan tanggal 2-4 November 2020. Semua itu melalui virtual. Dikatakannya, seluruh desain termasuk bakal bahan dari tenun Troso adalah murni idenya sendiri.

Dijelaskan oleh Rana, dalam membuat desain baju dia menggunakan Hp dengan aplikasi Medibang. Nantinya kata dia, bentuk desain bajunya ini selain dibuat dari bahan dasar tenun Troso juga sebagai salah satu kearifan lokal juga ada tambahan texmo sebagai hiasan. Namun kata adia, saat ini dirinya masih menunggu hasil pengumuman apakah dirinya masuk 7 besar atau tidak. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.