Kudus, Radiosuarakudus.com- Penyelesaian tunggakan gaji mantan pemain Persiku Kudus, menunggu hasil koordinasi antara mantan Manajemen Persiku dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI terkait dengan anggaran yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan biaya tim selama kompetisi Liga 3 Jateng.
“Sebetulnya, kami sudah menyiapkan dana, baik untuk kontrak tim official maupun para pemain. Akan tetapi, karena diberhentikan oleh Askab PSSI sejak 21 Desember 2021, secara administrasi kami tentu tidak punya legalitas untuk menyelesaikannya,” kata Mantan Manajer Persiku Kudus Ferdaus Ardyansyah Purnomo di Kudus, Senin (10/1/2022).
Apalagi kata dia, manajemen saat itu belum mendapatkan kucuran dana dari APBD Kudus melalui KONI dan Askab PSSI Kudus.
Ia juga mengakui heran karena pemberhentian belum ada laporan terkait hasil pelaksanaan kompetisi Liga 3 Jateng, termasuk hingga saat ini pun belum melaporkan.
Selama mengikuti kompetisi mulai bulan Juli-Desember 2021, praktis menggunakan dana pribadi karena Askab PSSI belum mengucurkan dana untuk kompetisi Liga 3 Jateng.
Meskipun belum ada permintaan untuk menyampaikan laporan pelaksanaan kompetisi, dia mengaku akan proaktif mendatangi Askab PSSI maupun KONI Kudus untuk mencari solusi terbaik.
“Kami berharap ada solusi terbaik, sehingga permasalahan terkait gaji pemain maupun tim official Persiku bisa selesai secepatnya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf karena belum bisa mengantarkan Persiku Kudus menjadi juara di Liga 3 Jateng.
Sebetulnya, kata dia, proyeksi kedepannya baru tahap pembentukan pondasi menuju tim Persiku yang berprestasi nantinya. Bahkan, manajemen yang ditunjuk juga diberi waktu dua periode kompetisi, sehingga ketika diberhentikan di tengah jalan juga ikut terkejut.
Terkait total anggaran yang digelontorkan selama mengikuti kompetisi Liga 3 Jateng, dia mengaku baru akan mempublikasikannya setelah ada komunikasi dengan Askab PSSI maupun KONI Kudus. (Roy Kusuma – RSK)
