UMKU Miliki Shelter MCCC Bagi Pasien Covid Bergejala Ringan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Mengantisipasi meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus akibat ditemukannya varian baru Covid-19, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus bekerjasama dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), LAZISMU, Universitas Muhammadiyah Kudus, dan Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus menyiapkan dukungan tempat penampungan sementara (Shelter) untuk isolasi mandiri di Asrama Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU). Shelter Covid-19 yang dinamai “Pesantren Covid-19 Shelter MCCC UMKU” ini berlokasi di Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus. Shelter tersebut memiliki kapasitas untuk menampung 32 orang terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan.

Rektor Universitas Muhammadiyah Kudus, Rusnoto menyampaikan bahwa pihak pengelola Shelter tidak bisa menerima secara langsung warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk isolasi mandiri di Shelter. “Kami hanya menerima pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan dari RS Aisyiyah Kudus, setelah pasien tersebut di-screening dan direkomendasi oleh tim kesehatan dari RS Aisyiyah Kudus,” ungkapnya, Rabu (16/6/2021).

Terkait SDM pengelola Shelter ini, ia menjelaskan, selain didukung oleh UMKU dan RSA, juga akan dibantu relawan Muhammadiyah dari berbagai Majelis, Lembaga, dan Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah Kudus.

Ditambahkan oleh Risnoto, selama di Shelter tim kesehatan dari RSA akan memantau perkembangan pasien melalui visit dokter setiap hari. Jika ditemukan ada gejala yang berat, maka akan disediakan ambulance untuk mengantar ke IGD RS, untuk dilanjutkan pemeriksaan. Jika setelah diperiksa ternyata harus isolasi mandiri, maka pasien dikembalikan ke shelter, dan jika kondisinya gawat maka akan dirawat inapkan di RS.

Adapun Pesantren Covid-19 Shelter MCCC UMKU akan siap beroperasi pada Kamis (17/6/2021) besok.

Sementara itu Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan dirinya atas nama pemkab Kudus memberikan apresiasi dan terima kasih atas keberadaan shelter ini. Dengan keberadaan shelter seperti ini sangat membantu program Pemkab Kudus dalam pemusatan isolasi mandiri bagi yang terpapar ovid-19.

“Apabila hal itu bisa diikuti oleh semua elemen yang ada di Kudus ini, saya yakin akan sangat luar biasa. Sehingga pemerintah tidak usah susah payah mengevakuasi mereka yang isolasi mandiri ke luar kota. Dengan isolasi mandiri cukup disini  maka tetap dekat dengan keluarga. Dan mereka yang solasi mandiri terpusat di Kudus, akan lebih tenang sehingga akan lebih cepat sembuh,” ujar Hartopo.

Bahkan lanjut Hartopo, mereka yang akan isolasi mandiri ditempat ini melalui screening yang cukup ketat. Bila hasil screening ada gejala sedang maupun berat maka akan dirujuk ke rumah sakit. (Roy Kusuma – RSK)    

About

You may also like...

Comments are closed.