Kudus, Radiosuarakudus.com- Warga desa Mlatilor Kecamatan Kota sangat gembira, pasalnya mereka yang mendapat kupon untuk membeli paket sembako dalam pasar murah hanya menebus Rp. 50.000/paket. Sebanyak 25 desa/kelurahan diwilayah kecamatan Kota secara bertahap bagi warga yang sudah memiliki kupon dapat menebus paket sembako di pasar murah. Per desa/kelurahan dibagikan sebanyak 200 kupon untuk menebus paket sembako murah bagi warganya.
Kepala Desa Mlatilor Zaenal Abidin mengatakan pihaknya sengaja mengambil 200 paket sembako murah bagi warganya dari Kantor Kecamatan Kota. Alasannya, agar warganya tidak perlu jauh – jauh datang ke Kantor Kecamatan Kota guna membeli paket sembako murah. Cukup datang ke kantor Kepala Desa Mlatilor.
“Kasihan mas bila warga harus datang jauh – jauh ke kantor Kecamatan Kota. Kami berinisiatif untuk mengambil 200 paket sembako murah itu. Sebelumnya kami sudah menanyakan, apakah paket sembako murah itu boleh diambil pihak desa untuk ditempatkan di kantor desa setempat. Setelah diperbolehkan, kami lalu mengambilnya. Tapi sebelumnya kami juga menebus 200 paket sembako itu,” kata Zaenal Abidin, Selasa (6/12/2022).
Salah satu pembeli paket sembako murah warga Desa Mlatilor Sofian (63) mengaku sangat senang dan terbantu dengan adanya paket sembako murah ini. Dia mengakui untuk paket sembako di RT nya tepat sasaran
“Saya senang dengan adanya paket sembako murah ini mas. Hari Minggu (4/12/2022) saya mendapat kupon dari pak RT. Tadi saya hanya nebus Rp. 50.000 sudah mendapat beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg serta satu bungkus bawang merah dan bawang putih,” ujarnya berseri – seri.
Hal yang sama diungkapkan Soni (18), dia mengaku diminta mengambil paket sembako murah oleh ayahnya dengan membawa kupon pembelian. “Senang dan sangat membantu sekali adanya paket sembako murah ini pak. Ini sangat membantu warga khususnya adalah warga kurang mampu. Saya tadi hanya menebus Rp. 50.000 sudah dapat paket lumayan lengkap,” ujarnya.
Paket sembako murah ini merupakan program Pemkab Kudus di sembilan kecamatan yang merupakan dana ADD untuk menekan angka inflasi. Sebagai leading sector adalah Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus. (Roy Kusuma – RSK)
