Kudus, Radiosuarakudus.com- Limpasan air dari Sungai Wulan membuat akses jalan antara Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan hingga jalan raya menjadi terputus. Pasalnya ketinggian air mencapai 80 cm sehingga untuk kendaraan roda dua sulit bila harus menerjang genangan air itu. Begitu pula untuk pelajar yang beralamat di dukuh itu. Mereka rata – rata bersekolah di SD 1 Setrokalangan , yang secara kebetulan kondisi akses jalan masuk ke sekolah itu tergenang air hingga 1,5 meter. Termasuk halaman sekolah juga tergenang air banjir cukup tinggi.
Plt SD 1 Setrokalangan kecamatan Kaliwungu, Temon, Senin 24 Pebruari 2020 mengatakan selama tiga hari mulai hari ini Senin hingga Rabu (24 – 26 Pebruari 2020) sekolahnya melaksanakan tryout kedua. Hari pertama ini adalah Bahasa Indonesia, kemudian Selasa besok adalah matematika serta Rabu lusa adalah IPA. Maka dari itu lanjut Temon, dengan kondisi sekolahnya yang tidak mungkin melakukan tryout karena tergenang banjir, anak – anak asuhnya dialihkan dan digabung ke SD 2 Setrokalangan. Sedangkan untuk pelajar kelas I – kelas V diminta untuk belajar dirumah.
Meskipun SD 2 Setrokalangan untuk halaman sekolah digenangi air, namun air tidak sampai melimpas ke kelas. Sehingga masih bisa digunakan untuk kegiatan tryout. Sementara itu pihak Disdikpora memerintahkan agar siswa kelas VI SD 1 Setrokalangan digabung ke SD 2 Setrokalangan dalam pelaksanaan tryout.
Dalam pelaksanaan tryout tersebut, dibagi dalam dua kelas yakni 19 siswa dari SD 1 Setrokalangan dan 35 siswa dari SD 2 Setrokalangan. Masih kata Temon dari 19 siswa kelas VI, 17 siswa adalah berasal dari Dukuh Karangturi. Sehingga ke 17 anak – anak asuhnya dijemput dan diantar pulang selama tryout oleh bus sekolah milik Dishub Kudus.
Ketikaditemuidikantornya, KepalaDisdikporaKudusJokoSusilomenegaskan, karenakondisigenangan air di SD 1 Setrokalanganmasihtinggi, makakegiatan tryout siswakelas VI sekolahitudialihkan ke SD 2 Setrokalangan. Sedanguntukkelas I – V belajardirumah.
Bila selama tryout di SD 2 Setrokalangan ternyata kondisinya tidak memungkinkan lanjut Joko, maka dapat dialihkan ke sekolah yang lebih kondusif. Hal itu tidak menjadi masalah dan sudah diatur oleh UPT Pendidikan Kaliwungu.
Sementara itu dari pantauan reporter Radio Suara Kudus dilapangan, bus sekolah milik Dishub Kudus tersebut adalah Isuzu elf yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan RI yang diterima pada Bulan Januari lalu.
Dalam antar jemput siswa SD 1 Setrokalangan dari Dukuh Karangturi itu, dipimpin langsung oleh Kabid Lalulintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Kudus, Putut Sri Kuncoro. (Roy Kusuma – RSK)
