Blangko Ijazah SD Sudah Diserahkan Ke Masing – Masing Sekolah

Kudus, Radiosuarakudus.com- Mulai Rabu (7/7/2021) kemarin sebanyak 9000 an blangko ijazah siswa SD di Kudus sudah didistribusikan dari Disdikpora ke masing – masing Koordinator Wilayah(Korwil). Selanjutnya, dari Korwil blangko ijazah tersebut dibagikan ke tiap sekolah dasar (SD). Sebelumnya, perwakilan dari tiap SD mendapatkan sosialisasi terkait tata cara penulisan nama siswa dan pegisian nilai serta stempel sekolah dan sebagainya. Hal ini dimaksudkan, untuk meminimalisir kejadian kesalahan dalam penulisan nama siswa dan pengisian nilai di ijazah tersebut.

Kepala Disdikpora Kudus, Harjuna Widada melalui Kabid Dikdas, Moh Zubaedi mengatakan maksimal 31 Juli 2021 seluruh ijazah itu sudah harus diserahkan ke masing – masing siswa SD yang sudah lulus. Dari jumlah 9000 an blangko ijazah yang sudah dibagikan ke tiap Korwil, ada tambahan sekitar 4%. Hal ini sebagai blangko ijazah cadangan bila terjadi kerusakan pada ijazah tersebut.

“Tiap tahun pasti ada blangko ijazah yang rusak karena kesalahan penulisan, pemberian stempel dan sebagainya.  Walau begitu tidak sampai 3% kesalahan atau kerusakan pada ijazah tersebut. Hal ini bisa dimaklumi meski sebelumnya sudah ada sosialisasi terkait penulisan ijazah,” kata Moh zubaedi, Jum’at (9/7/2021).

Sementara itu Koordinator Wilayah Kecamatan Bae, Sunarto mengatakan diwilayahnya terdapat 38 SD dengan jumlah blangko ijazah sebanyak 757 lembar. Sejak Kamis (8/7/2021) kemarin pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada perwakilan sekolah terkait tata cara penulisan dalam ijazah. Yang terpenting kata dia, agar tidak ada kesalahan dalam penulisan di dalam ijazah.

“Bila ada kesalahan dalam penulisan dalam ijazah, maka blangko ijazah itu harus diberi silang. Selanjutnya dilaporkan dan diserahkan ke Disdikpora Kudus dengan disertai berita acara yang kemudian baru mendapatkan blangko ijazah cadangan,” kata Sunarto.

Dalam satu sekolah untuk penulisan ijazah ini juga harus ada tim yang berjumlah antara 5 – 6 orang, yang terdiri dari penanggungjawab, pembuat konsep, peneliti dan validitas. Diharapkan dengan adanya tim tersebut, maka tingkat kesalahan dapat diminimilir dan tidak ada kesalahan. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.