Dtemui Dua Kerbau Belum Cukup Umur Dijual Belikan

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Pasar hewan Desa Gulang kecamatan Mejobo yang selalu ramai dengan aktivitas disetiap pasaran kliwon, menjelang Idul Adha dipenuhi oleh para pedagang sapi, kerbau dan kambing. Seperti halnya hari ini, Selasa 28 Juli 2020, ratusan pedagang dan pembeli nampak ramai untuk melakukan transaksi jual beli hewan ternaknya. Terlihat ratusan sapi, kerbau dan kambing ditawarkan kepada masyarakat yang datang. Tiga hari lagi tiba Hari Raya Idul Adha, tentunya harapan para pedagang hewan ternaknya laku terjual.

Salah seorang pedagang kambing asal Desa Megawon kecamatan Jati, Subandi (58 tahun) mengatakan tahun ini menurun sekali daya beli masyarakat dalam membeli hewan kurban. Dia mencontohkan tahun lalu setidaknya dia mampu menjual kambing tegonnya sebanyak 7 ekor. Yang dihargai per kambingnya sebesar Rp. 4, 5 juta. Tapi kini dia membawa tiga ekor, hanya laku satu ekor saja. Meski begitu dia mengaku bersyukur karena kambingnya masih ada yang laku.

Sementara itu Kasi Produksi dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Pangan, Sidi Pramono mengatakan pihaknya hari ini melakukan pemeriksaan hewan ternak yang dijual di pasar hewan. Karena kebetulan hari ini adalah “mremo” terakhir bagi para pedagang hewan ternak sebelum Hari Raya Idul Adha Jum’ at mendatang. Sejak pagi kata dia, bersama tim melakukan pemeriksaan hewan dipasar ini.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi kelayakan hewan yang dijual dan setelah dilakukan pemeriksaan seperti antara lain gigi, mata dan kulit yang cerah maka akan diberikan label sehat. Dari hasil pemeriksaan tadi kata dia, tidak ditemukan indikasi adanya hewan yang tidak sehat. Hanya saja, ada dua ekor kerbau jantan yang kurang layak karena umurnya masih muda, sempat akan dijual. Namun kata Sidi, masyarakat  sekarang sudah pandai dalam memilih dan melihat kondisi hewan yang layak dan sehat. Sehingga bila melihat hewan yang kurang layak atau tidak sehat, maka mereka pasti tidak akan terkecoh untuk membelinya.

Masih kata Sidi Pramono, untuk ternak yang berasal dari Kudus pada bulan Maret sudah dilakukan pengobatan dan sepekan sebelum Idul Adha pengobatan sudah dihentikan. Termasuk obat cacing untuk hewan ternak pun sudah dihentikan satu bulan yang lalu. Sedangkan pemeriksaan post mortem akan dilakukan setelah hewan disembelih untuk mengetahui jeroannya. Pihaknya nanti akan menerjunkan tim, guna melakukan pemeriksaan post mortem pada saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban disejumlah masjid dan mushola. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.