Ibadah Natal Tahun Ini Dirayakan Dengan Lebih Sederhana

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ibadah Natal 2020 ada yang berbeda. Ditengah pandemi covid-19 beberapa aturan yang wajib dipatuhi. Selain protokol kesehatan, juga pembatasan jumlah jemaat yang mengikuti peribadatan di gereja.

Salah satu pendeta Gereja Injili Tanah Jawa (GITJ) Herin Kahadi mengatakan, sudah menerima surat edaran dari Kemenag dan Perseketuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Menurutnya, merayakan Natal secara sederhana, tidak boleh mengadakan kerumunan masa.

Dikatakannya, agar supaya pengurus gereja dengan hikmat menjaga keselamatan hidup bersama umat dan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan. GITJ Kudus acara kebaktian Natal 25 Desember menandatang, dilakukan dengan dua cara yakni online dan tatap muka di gereja.

Ditambahkan, jemaat yang ada di gereja hanya 50 persen dari kapasitas gedung dan penerapan prokes, termasuk durasi Ibadah maksimal satu jam. Herin menambahkan, GITJ Kudus kapasitas normal 150 orang, tetapi kebaktian tatap muka kali pertama minggu lalu jemaat hadir 57 orang kebaktian pagi dan sore 20 orang.

Herin menjelaskan, tata cara surat edaran Kemenag diantaranya, ibadah dan perayaan Natal dilaksanakan secara sederhana dan tidak berlebih-lebihan serta lebih menekankan persekutuan di tengah-tengah keluarga.

Selain diselenggarakan secara berjemaah/kolektif di rumah ibadah, juga disiarkan secara daring dengan tata ibadah yang telah disiapkan pengurus dan pengelola rumah ibadah, dan jumlah umat yang dapat mengikuti kegiatan lbadah dan Perayaan Natal secara berjemaah/kolektif tidak melebihi 50 persen dari kapasitas rumah ibadah.

Herin menambahkan, menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus di lantai atau kursi, minimal jarak  satu meter. Cek suhu sebelum masuk area gereja, kemudian usia lanjut diimbau untuk ibadah di rumah. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.