Kudus, Radiosuarakudus.com- Seluruh guru dan karyawan SMPN 3 Jekulo benar – benar sangat terpukul dan merasakan duka yang mendalam. Ini setelah genap lima guru disekolah itu wafat terkonfirmasi Covid-19. Terakhir, guru Seni dan Budaya wafat setelah dirawat di RS. Karyadi Semarang. Sebelumnya, guru wanita tersebut dirawat di RS KSH Pati sebelum akhirnya dirujuk di RS. Karyadi Semarang. Guru tersebut wafat pada hari Minggu, 6 Desember 2020 sekitar pukul 18.00 Wib dalam kondisi hamil 6 bulan.
Jubir Tim Satgas Covid-19 kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi, Senin 7 Desember 2020 melalui medsos WA grup mengatakan hasil swab yang dilakukan terhadap 43 guru dan karyawan di SMP 3 Jekulo pada Selasa 1 Desember 2020 lalu, hasilnya sudah keluar. Dari 30 hasil swab sementara yang telah keluar, 14 orang dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini menjalani isolasi mandiri. Sementara untuk info terakhir yang diterimanya, masih ada tiga orang yang menjalani perawatan. Hanya saja tidak disebutkan ketiga orang tersebut dirawat dirumah sakit mana.
Lima guru yang terkonfirmasi Covid-19 dan meninggal dunia adalah guru IPS (wanita) pada tanggal 23 November 2020. Lalu disusul guru IPA (wanita) meninggal pada tanggal 29 November 2020. Sehari kemudian menyusul guru PKn (wanita) yang wafat pada tanggal 30 November 2020. Setelah itu menyusul guru IPA (laki –laki) yang wafat pada tanggal 3 Desember 2020. Dan terakhir adalah guru Seni dan Budaya (wanita) yang wafat pada tanggal 6 Desember 2020.
Dari info yang beredar di sosmed, pihak SMPN 3 Jekulo juga mengeluarkan kronologis kejadian sejumlah guru yang sakit. Bahkan sejumlah guru juga bertakziah dimertua salah satu guru di Purwokerto. Guru yang mertuanya meninggal, juga wafat karena terkonfirmasi Covid-19 pada tanggal 3 Desember 2020 lalu. Dimungkinkan, sebelum berangkat ke Purwokerto mereka sudah terpapar Covid-19 di Kudus. (Roy Kusuma – RSK)
