Indikator Penilaian Lomba Desa Bukan Faktor Kemeriahan Dan Kemewahan Penyelenggaraan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Selama ini setiap akan diadakan lomba desa, banyak yang mengeluhkan terkait biaya yang akan dikeluarkan. Sehingga lomba desa dianggap merepotkan terkait biaya untuk kegiatan itu. Karena dalam penyelenggaraan acara ini, biaya ditanggung oleh desa masing – masing ketika tim juri datang. Biaya yang dikeluarkan itu untuk membuat kemeriahan ketika menyambut tim juri ataupun ketika Bupati ikut hadir.

Rencananya lomba desa tingkat Kabupaten Kudus akan segera digelar. Tepatnya pada 26 Maret mendatang. Total hadiah uang yang diperebutkan pada ajang tahunan ini sebesar Rp 82,5 juta. Dalam peniliannya, aspek kemewahan tidak menjadi patokan kemenangan.

Kasi Pemberdayaan Perekonomian  masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kudus Diniar, Senin 2 Maret 2020 mengatakan, selama ini setiap kali ada lomba desa masyarakat masih berasumsi bahwa lomba desa dinilai dari kemewahan dan kemeriahan dalam penyelenggaraanya. Padahal lanjut Diniar, indikator tersebut bukanlah menjadi penentu ataupun menjadikan nilai tertinggi saat perlombaan.

Dijelaskan oleh Diniar, ada beberapa indikator terkait penilaian lomba desa tersebut. Diantaranya, di desa itu harus tertib administrasi, kinerja pemerintah desa, ada aspek inisiatif dan pengembangan kreativitas masyarakat.

Kemudian di desa tersebut juga berbasis teknologi informasi, termasuk bidang kewilayahan, identitas desa, batas desa, inovasi desa. Penilaian juga berpangurah melihat kesiap siagaan desa dalam tanggap bencana. Dan juga pengaturan investasi.

Lalu dibidang permasyarakatan, ada partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, PKK, kemanan dan ketertiban masyarakat.

Selain itu, aspek Pendidikan, kesehatan, ekonomi, penanggulangan kemiskinan masyarakat, dan peningkatan kapasitas mayarakat juga mempengaruhi penilian pemenang.

Peserta lomba desa ditingkat kabupaten, kata Dinar, merupakan desa pemenang dari masing-masing kecamatan. Desa – desa itu adalah Desa Larikrejo, Pladen, Gulang, Kuwukan, Loram Wetan, Bakalan Krapyak, Kaumun, Besito, dan Peganjaran.

Sedangkan hadiah yang disediakan kata Diniar, totalnya mencapai Rp 82,5 juta. Juara pertama mendapatkan uang senilai Rp 22,5 juta. Juara kedua sebesar Rp 17,5 juta, dan juara ketiga Rp 12,5 juta. Sedangkan juara harapan I,II, dan III masing-masing mendapatkan Rp 10 juta. Pemenang lomba desa ini akan mewakili Kudus ke tingkat provinsi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.