KIS Memberikan Manfaat Besar Bagi Masyarakat

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terbukti telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat karena saat ini ada peningkatan akses pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Tanah Air. Melihat sejak program JKN digulirkan pada tahun 2014 hingga sekarang sudah banyak terjadi perbaikan. Yang nyata terlihat adanya peningkatan akses pelayanan kesehatan.

Hal itu dikatakan Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional Muttaqien saat menjadi pembicara pada Media Workshop dan Anugrerah Lomba Jurnalistik BPJS Kesehatan 2020 yang berlangsung secara virtual di Kudus, belum lama ini.

Ia mengungkapkan berdasarkan data statistik JKN 2014-2018 terdapat lima daerah yang mengalami pertumbuhan akses pelayanan yang paling tinggi di Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP), yakni Papua, Maluku, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Timur.

Di Papua terjadi peningkatan akses pelayanan kesehatan hingga 1.006 persen, kemudian di Maluku meningkat 649 persen, Bangka Belitung meningkat 353 persen, DIY sebesar 375 persen, dan NTT sebesar 333 persen.

Kondisi tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi masyarakat, karena semakin mudah dalam mengakses layanan kesehatan. Bahkan lanjut dia, masyarakat miskin saat ini juga sangat terbantu dengan adanya peningkatan akses pelayanan kesehatan karena rawat inap maupun rawat jalan pada kelompok termiskin terlihat lebih tinggi dibanding kelompok terkaya.

Meskipun JKN-KIS telah memberikan manfaat kepada rakyat Indonesia, kata dia, masih harus terus diperbaiki. Adapun tindak lanjut perbaikan ekosistem JKN-KIS, yakni terkait penerapan kebutuhan dasar kesehatan (KDK) dan rawat inap kelas standar dalam pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta Andayani Budi Lestari mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan karena jika yang mengakses fasilitas kesehatan sangat tinggi di rumah sakit, itu artinya banyak rakyat yang tidak sehat.

BPJS Kesehatan, kata dia, diberikan tugas dan mandat tidak untuk mencari keuntungan tetapi memberikan layanan yang berkelanjutan dan diukur dengan keberlanjutan program dan tingkat kepuasan peserta.

Indeks kepuasan peserta tercatat tahun 2018 hanya sebesar 86,2, sedangkan tahun 2019 naik menjadi 89,7.  Pembicara lainnya yang dihadirkan pada kegiatan tersebut, yakni Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.