Kudus, Radiosuarakudus.com- Selama pandemi covid-19 seluruh pasar tradisional yang ada di Kudus harus melaksanakan protokol kesehatan yang cukup ketat. Termasuk pemakaian masker menjadi syarat wajib bagi pengunjung maupun pedagang. Selain itu faktor pendukung protokol kesehatan salah satunya adalah hand soap (sabun tangan) dan hand sanitizer juga menjadi salah satu persyaratan wajib yang harus disediakan disetiap pintu masuk dan keluar pasar.
Kabid Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan Kudus, Albertus Harys Yunanta, Senin 26 Oktober 2020 mengatakan pihaknya hari ini akan membagikan kembali sebanyak 300 liter sabun tangan dan 26 liter hand sanitizer. Sebanyak 27 pasar ditambah Taman Bojana dan Taman Menara juga akan mendapatkan penyaluran sabun tangan dan hand sanitizer itu.
Dikatakannya, dari jumlah pasar yang mendapatkan bantuan sabun tangan dan hand sanitizer itu, pasar Kliwon yang paling banyak. Karena tiap bulan mampu menghabiskan 20 liter sabun tangan. Hal ini kata dia, cukup beralasan karena pasar Kliwon memang adalah pasar terbesar di Kudus dan juga memiliki pengunjung yang cukup banyak. Hal ini berbeda dengan pasar – pasar lainnya.
Diakuinya, stok untuk hand sanitizer memang lebih sedikit karena semua pasar yang ada di Kudus, pemakaian hand sanitizer tidak begitu banyak dan bahkan cenderung lebih rendah. Baik pedagang maupun tamu lebih suka memakai sabun tangan. Biasanya setelah memakai sabun, baik pengunjung maupun pedagang tidak memakai hand sanitizer. Untuk pengadaan sabun tangan dan hand sanitizer ini imbuh Harys adalah dari anggaran APBD perubahan sebesar Rp. 7.490.000. (Roy Kusuma – RSK)
