KPU Akan Hibahkan Dana RP. 5 Juta Per Kelompok Untuk Sosialisasi Pilkada

Kudus, Radiosuarakudus.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus akan menggelontor anggaran yang mencapai Rp 5 juta bagi setiap komunitas atau kelompok masyarakat yang mau berpartisipasi dalam mensosialisasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018. Baik pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Tengah maupun pemilihan bupati (pilbub) Kudus. Anggaran tersebut berasal dari dana hibah anggaran pilbub Kudus 2018.

Ketua KPU Kudus Moh Khanafi, Rabu 14 Maret 2018 dalam acara Focus Group Discussion Optimalisasi Peran Kelompok Masyarakat di Hotel @Home mengatakan, kesempatan itu diberikan terhadap 30 kelompok, lembaga, paguyuban, atau komunitas yang terpilih sebagai mitra stategis KPU Kudus. Sebab, kelompok mitra strategis mempunyai potensi kearifan lokal serta struktur jaringan yang melibatkan masyarakat secara langsung. Hal itu juga berdasarkan atas PKPU Nomor 8 Tahun 2017 tentang sosialisasi, pendidikan pemilih, dan partisipasi masyarakat. Serta berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2018 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pilkada.

Dijelaskan oleh Khanafi, anggaran Rp 5 juta itu digunakan untuk belanja operasional komunitas dan output kegiatannya. Tentunya lanjut dia, selesai kegiatan harus ada surat pertanggungjawaban (SPJ) maksimal tujuh hari setelah pelaksanaan kegiatan. Rincian anggaran tersebut, kata dia  yakni untuk kelengkapan alat tulis kantor (ATK), penjilidan, penggandaan, dokumentasi, banner, MMT, dekorasi, alat peraga sosialisasi 5-10 buah, dan jasa kesenian atau hiburan jika ada. Selain itu, juga untuk snack dan makan konsumsi minimal 100 orang, serta bantuan transport untuk satu narasumber jika ada.

Diterangkannya, metode kegiatan sosialisasi pilkada dari mitra strategis KPU dapat berupa kegiatan pertemuan tatap muka, dialogis, seminar, workshop, dan sarasehan. Selain itu juga dapat dilaksanakan melalui agenda-agenda rutin dari kelompok yang terpilih. Seperti rapat koordinasi, rapat kerja, apel siaga, maupun kegiatan lain yang menurut kreatifitas dari masing-masing kelompok. Misalnya seni pertunjukan, pengajian, atau simulasi.

Ditegaskannya, mereka yang terpilih juga harus independen dan mempunyai minat tinggi terhadap upaya menumbuhkan budaya, demokrasi serta meningkatkan kecerdasan pemilih dalam menggunakan hak pilih. Selain itu, juga untuk menekan tumbuhnya politik uang. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.