Penerapan Protokol Kesehatan Ketat, Pemdes Tumpangkrasak Buka Pasar Krempyeng

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejak adanya pandemi Covid-19, seluruh aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Termasuk kegiatan yang mengundang kerumunan dilarang. Protokol kesehatan menjadi kewajiban bagi masyarakat. Bahkan aktivitas pembelajaran disekolah sekarang menjadi daring. Perekonomian warga yang berjualan disekolah ikut terimbas. Termasuk usaha UMKM menjadi tersendat. Terkait hal itu, warga Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati memiliki cara tersendiri dalam mengkampanyekan kebiasaan baru 3M. Yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Melalui kegiatan Pasar Krempyeng, warga dikenalkan dan diajak untuk terbiasa menjalankan 3M. Tak hanya itu, Pasar Krempeng juga menjadi wadah bagi pelaku usaha kecil di Tumpangkrasak untuk bangkit di tengah Pandemi Covid-19.

Kepala Desa Tumpangkrasak, Sarjoko, Minggu 4 Oktober 2020 mengaku ide awal pembuatan Pasar Krempyeng ini bermula dari keluhan sejumlah pelaku UMKM di daerahnya yang mata pencahariannya mati sebab pandemi. Di sisi lain, dia menyadari kesadaran warga Tumpangkrasak untuk menjalankan 3M terhitung masih kurang.

Ibarat menyelam sambil minum air kata dia, perekonomian warga dibangkitkan, begitu dengan kesadaran mereka untuk melakukan 3M. Pasar Krempyeng ini, masih kata Sarjoko, digelar pihaknya sekali sepekan tepatnya setiap hari Minggu. Pasar yang menggular sepanjang jalan depan Balai Desa Tumpangkrasak ini menampung puluhan pelaku usaha lokal.

Mulai usaha makanan, minuman, konveksi, mainan anak hingga pernak pernik ada di sana. Buka mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB, pasar ini cukup ramai diserbu warga sekitar. Mereka yang datang  lanjut Sarjoko, hanya warga lokal sehingga tidak menimbulkan kerumunan massa yang besar.

Menyoal penerapan protokol kesehatan di Pasar Krempyeng Tumpangkrasak, dimana para pedagang maupun pembeli yang datang telah menggunakan masker. Pasar tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas cuci tangan dan masker bagi pengunjung yang lupa menggunakan masker.

Aparat TNI/Polri maupun Linmas berjaga disejumlah titik untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di sana. Nampak sesekali mereka mengingatkan warga yang coba menurunkan maskernya saat berjalan-jalan di pasar.  Sarjoko berharap, pasar ini bisa menginspirasi Pemerintah Desa lainnya. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.