Gencarkan vaksinasi, Penerima BLT DD Divaksin Dosis I

Kudus, Radiosuarakudus.com- Untuk menggencarkan sekaligus menuntaskan program vaksinasi, pihak pemdes Jepang Kecamatan Mejobo membuat role mode baru. Yakni bagi penerima BLT dana desa (DD) yang belum mendapatkan vaksinasi, maka usai divaksin dosis I mereka baru mendapatkan bantuan BLT tersebut. Kegiatan yang berlangsung di balai desa setempat mendapat perhatian dari Bupati Kudus, HM Hartopo. Bupati disertai Kepala Dinas PMD dan Camat Mejobo didampingi kades Jepang meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Kepada reporter Radio Suara Kudus, Bupati Kudus HM Hartopo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan role model baru yang bisa ditiru oleh desa – desa lainnya. Apalagi dirinya juga melihat antusias dari penerima BLT DD sendiri bahkan keluargnya juga ada yang ikut. Hal ini kata dia merupakan langkah inovasi yang harus diapresiasi.

“Saya melihat ini merupakan inovasi baru yang bisa ditiru oleh desa – desa lainnya. Bahkan saya melihat betapa mereka sangat antusias sekali. Terlihat keluarga penerima BLT DD juga ada yang  ikut serta untuk divaksin massal di balai desa ini, “ kata Hartopo, Senin (5/7/2021).

Terkait vaksinasi di Kudus, Hartopo mengaku hingga saat ini untuk penerima vaksinasi lengkap yakni dosis I dan dosis II sudah sekitar 36.000 an orang atau sekitar 6% – 7% dari target. Harapannya, di Kudus kegiatan vaksinasi ini bisa menuntaskan target yang ada. Ditanya rencana pemerintah yang akan memberikan vaksinasi kepada anak usia 12 – 17 tahun, pihaknya meminta agar hal ini disosialisasikan kepada para orang tua. Sehingga para orang tua ini nanti dapat memberikan pemahaman kepada anak – anaknya.

Sementara itu Kades Jepang, Indarto menambahkan bahwa mereka yang mendapatkan BLT DD ini sebelumnya dilakukan screening terlebih dahulu. Apakah terdapat penyakit komorbit atau tidak. Bila kondisinya belum memungkinkan, maka vaksin ditunda dulu. Namun mereka tetap mendapatkan BLT tersebut.

“Tentu yang punya komorbid ataupun tak lolos screening masih bisa mengambil, hanya ditunda saja vaksinnya. Untuk di desa kami terdapat 190 orang yang mendapatkan BLT DD,” ujar Indarto.

Kedepan kata dia,  rencananya ketika penerima BLT DD akan mengambil uangnya, mereka harus membawa satu anggota keluarganya untuk divaksin. (Roy Kusuma – RSK)          

 

About

You may also like...

Comments are closed.