Kudus, Radiosuarakudus.com- Kabupaten Kudus selain mewaspadai terjadinya bencana alam seperti halnya tanah longsor dan banjir ketika musim penghujan, ternyata juga wilayah rawan gempa bumi. Karena terdapat tiga lempeng yang rawan terjadinya pergerakan sehingga dapat menimbulkan terjadinya gempa bumi. Menurut keterangan Kepala BPBD Kudus, Budi Waluyo melalui Kasi Pengendalian Kebencanaan, Willy Wiyoto, Kamis (30/9/2021), Kudus termasuk wilayah rawan gempa. Karena terdapat tiga lempeng yang berada diwilayah pantura. Yakni lempeng Muria, lempeng Lasem serta lempeng Kendeng. Beberapa kejadian gempa yang terjadi beberapa waktu lalu dan sempat menggoyang Kudus adalah karena adanya pergerakan di patahan lempeng Lasem yang membujur mulai Lasem (Rembang) hingga Welahan (Jepara).
Bahkan kata dia, Sendang Jodo di desa Puworejo Kecamatan Bae beberapa waktu lalu juga sempat menjadi titik pusat gempa meski skala richternya (SR) kecil. Untuk itu pihaknya yang juga bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mulai melakukan sosialisasi mitigasi bencana gempa dibeberapa desa setiap kali ada pertemuan.
“Dari tiga lempeng yang terdapat di pantura yakni lempeng Lasem, lempeng Muria serta lempeng Kendeng, justru lempeng Kendeng lah yang saat ini menjadi perhatian BMKG. Karena kami masuk dalam WA grup BMKG yang menginformasikan sudah adanya pergerakan di lempeng Kendeng. Dan lempeng Kendeng ini berpotensi memiliki kekuatan gempa yang cukup besar yakni mencapai 6,2 SR,” kata Wiyoto.
Lempeng Kendeng ini menurut BMKG lanjut dia, bila terjadi gempa dapat dirasakan dijalur pantura mulai dari wilayah perbatasan Jawa Timur hingga Brebes. Selama ini masyarakat Kudus memang belum terbiasa dengan gempa. Maka dari itu pihaknya mensosialisasikan hal ini, khususnya dalam mitigasi kebencanaan akibat gempa. Yang perlu diperhatikan lagi adalah bangunan – bangunan yang ada di Kudus harus menjadi perhatian untuk bisa menjadi bangunan tahan gempa.
“Kami berharap tidak terjadi pergerakan besar di lempeng Kendeng mas. Tapi apapun itu, masyarakat harus tahu bahwa BMKG mengingatkan kita akan potensi terjadinya gempa dengan kekuatan besar di lempeng Kendeng. Apalagi sudah mulai adanya pergerakan di lempeng Kendeng meski masih kecil. Terpenting masyarakat harus tahu apa seharusnya yang dilakukan bila terjadi gempa,” ungkapnya. (Roy Kusuma – RSK)
