Penutupan TMMD Sengkuyung Terlambat 1, 5 Jam

Kudus, Radiosuarakudus.com- Penutupan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 101 Sengkuyung tahap I tahun anggaran 2018, berlangsung di alun – alun simpang tujuh Kudus. Acara penutupan itu dihadiri oleh Dandim 0722 Letkol Infantri Sentot Dwi Purnomo dan Kapolres AKBP Agusman Gurning. Selain itu hadir pula pejabat Forkopinda lainnya, tokoh agama, tokoh masyarakat serta beberapa kepala desa. Acara yang sedianya dimulai pukul 08.00 itu harus molor hingga 1,5 jam, dan pukul 09.30 acara penutupan baru dimulai. Hal ini membuat peserta upacara penutupan serta tamu undangan menjadi jengah.

Keterlambatan ini gara – gara Bupati Kudus, Musthofa yang datang telat, padahal peserta upacara sudah siap sejak pukul 07.30. Bahkan Dandim dan Kapolres pun sudah berada dipendopo menunggu Musthofa yang tidak kunjung datang. Musthofa sendiri baru datang ke pendopo sekitar pukul 09.10 menit. Padahal, mantan Bupati Kudus periode 1988 – 1998, Sudarsono bersama para purnawirawan TNI lainnya juga sudah hadir tepat waktu memenuhi undangan dari Dandim Kudus.

Sementara itu, Bupati Kudus Musthofa selaku inspektur upacara, dalam amanatnya mengatakan, Ia mensyukuri atas pencapaian Satgas TMMD dalam kurun waktu tersebut. Dan Musthofa berharap, tak hanya membangun infrastruktur, tapi juga mampu membangun karakter bangsa, terutama generasi muda yang kompetitif dan kemandirian bangsa. Harapannya juga agar hasil semangat yang signifikan ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Sedangkan hasil Pelaksanaan Operasi TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2018 Kodim 0722/Kudus yang dibuka pada 4 April 2018 dan ditutup pada 3 Mei 2018 adalah, TMMD ini berlokasi di desa Gondangmanis kecamatan Bae. Sasaran pokok selesai 100 persen berupa pengecoran/betonisasi dan pembuatan talud jalan.

Sementara sasaran non fisik, dilaksanakan sesuai jadwal antara lain penyuluhan bela negara, penyuluhan penanggulangan radikalisme, penyuluhan kerukunan antar umat beragama, penyuluhan KB Kesehatan. Kegiatan lainnya yakni penyuluhan Kamtibmas dan narkoba, penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan IVA, penyuluhan kependudukan, pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa. Sumber dana berasal dari APBD Provinsi Rp.167,2 juta dan APBD Kabupaten Rp. 200,9 juta.

Penutupan TMMD ini diakhiri dengan pemukulan kentongan oleh Musthofa yang sebelumnya juga menerima peralatan kegiatan dari Satgas TMMD sebagai simbol bahwa TMMD sudah selesai dilaksanakan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.