Kudus, Radiosuarakudus.com- Setiap awal tahun penanggalan Islam (1 Muharram) atau penanggalan Jawa (1 Syura), masyarakat Desa Kaliputu Kecamatan Kota menggelar acara “Tebokan”. Acara yang digelar secara rutin tiap tahun ini, dilaksanakan dengan karnaval sejak tahun 2010 lalu. Menurut wakil ketua panitia acara Tebokan, Bejo Suyanto, Rabu 20 September 2017, acara yang akan dilaksanakan pada Hari Kamis, 21 September 2017, melibatkan warga di 3 Rw dan 18 Rt.
Masing – masing Rt kata Yanto panggilan akrabnya, akan membawa kreasi jenangnya sendiri yang ditempatkan dalam tebokan. Untuk gunungan ada 3 buah yang semuanya berisi jenang. Nantinya akan diarak berkeliling desa sebagi wujud rasa syukur atas limpahnya rejeki dari Allah SWT. Dibutuhkan 405 kg jenang untuk kegiatan Tebokan ini.
Di Desa Kaliputu ini kata Yanto, terdapat 30 usaha industri jenang rumahan, nantinya mereka juga akan dilibatkan secara keseluruhan. Rute yang akan dilalui dalam acara ini adalah, start dari depan makam pahlawan “Setya Pertiwi” kemudian diarak ke selatan, Proliman ke kiri arah Jalan Bakti, perempatan Burikan ke kiri menuju jalan Yos Sudarso dan finish di balai desa setempat. Setelah didoakan lanjut Yanto, gunungan akan diperebutkan oleh warga.
Urutan – urutan arak – arakan, akan diawali oleh drum band, kemudian rombongan tokoh Sunan Kudus, Saridin dan Banaspati, lalu diikuti rombongan dari Rw. 2 yang terdiri dari 5 Rt, disusul rombongan Rw. 3 dengan rombongan 5 Rt dan diikuti rombongan Rw. 1 dengan 8 Rt. Selain itu ada juga rombongan dari SMK PGRI 2 Kaliwungu sebanyak 130 orang dan juga rombongan dari STIEPARI Semarang.
Dijelaskan oleh Yanto, SMK 2 PGRI Kaliwungu akan menampilkan tarian dari Papua dan STIEPARI Semarang akan menampilkan tarian dari Pulau Nias Sumatera Utara. Selain itu, akan ditampilkan pula Tari Rampak dari TK Kartini Kaliputu serta tari asli Desa Kaliputu yakni Tari Jenang. Sebanyak 9 orang penari akan menampilkan Tari Jenang dihadapan para tamu undangan. (Roy Kusuma – RSK)
