Kudus, Radiosuarakudus.com- Manajemen Persiku Junior Kudus mulai menyeleksi pemain yang di gelar di Lapangan Kongsi Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kudus, Selasa (12/10/2021) sore. Ada sekitar 200 orang yang mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi.
Dihari pertama digelarnya seleksi, dibagi menjadi dua kloter. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan.
Manajer Persiku Junior Ade Roni Saputra mengatakan untuk meminimalisir kerumunan dan memaksimalkan dalam menilai kemampuan pemain, maka pihaknya sengaja membagi seleksi tersebut dalam dua kloter sehari.
“Kegiatan hari ini adalah seleksi tahap pertama. Untuk peserta seleksi adalah mereka yang kelahiran tahun 2004-2005,” katanya di sela memantau seleksi.
Dalam seleksi tersebut, lanjut Roni, hanya memilih 30 orang pemain saja. Sesuai dengan regulasi yang ditetapkan PSSI untuk mengikuti kompetisi Piala Suratin U-17 tahun 2021.
Lebih lanjut dikatakan, seleksi ini akan berlangsung selama sepekan. Pihaknya akan mengutamakan pemain lokal. Akan tetapi dalam seleksi kali ini, ada juga pemain dari luar Kudus. Seperti dari Kabupaten Grobogan, Pati, Jepara, dan Demak.
“Tapi kalau kemampuan pemain luar Kudus sama dengan pemain lokal, ya untuk apa kita mengambil pemain dari luar Kudus,” ungkapnya.
Dia berharap dengan adanya seleksi ini, pihaknya benar-benar bisa menemukan pemain yang mumpuni dengan kualitas terbaik. Apalagi, manajemen sendiri memasang target Persiku Junior bisa menjadi juara kompetisi Piala Suratin 2021.
“Manajemen memang memasang target kepada pelatih. Tahun 2019 kita Runner up (piala Suratin 2019) Jateng, tahun ini kita berharap lebih dari itu. Kami harapkan prestasi maksimal juara Piala Soeratin,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Pelatih Persiku Junior Widhoro Heriyanto mejelaskan, jika pihaknya sudah ada beberapa nama pemain yang nantinya dijaring untuk menjadi pemain Persiku Junior.
“Pemain yang kita cari adalah pemain yang memiliki mental kuat, punya karakter. Saya menginginkan mereka, dari sisi mental bagus. Karena kalau skill bagus, teknik bagus, kalau tidak diimbangi mental kuat, kurang bagus juga,” jelasnya. (Roy Kusuma – RSK)
