Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak 200 santri tingkat Ula, Wustho dan Ulya se Kabupaten Kudus mengikuti Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) di Ponpes Qudsiyyah Putri. Menurut Ketua Panitia dan Ketua FKPP (Forum Komunikasi Pondok Pesantren) Kudus, Syaifuddin Najib, Jum’ at (26/5/2023) Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) merupakan jenis lomba yang bertujuan untuk menggali kemampuan Santri dalam membaca, menerjemahkan dan memahami Kitab Kuning.
Penyelenggaraan MQK ini untuk memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam yang bersumber dari kitab kuning sebagai bagian dari proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan, serta terjalinnya silaturahmi antar pesantren seluruh Kabupaten Kudus,untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Tema MQKN Tahun 2023 mengusung tema Rekontekstualisasi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia, dengan peserta MQK dan debat ULA 70 santri, Wustho 50 santri dan ULYA 40 santri. Untuk debat Bahasa Arab 15 santri dan debat Bahasa Inggris 20 santri.” ujar Syaifuddin Najib.
Sementara itu Kemenag Kudus, Suhadi menambahkan pihaknya sangat mendukung kegiatan ini untuk menciptakan generasi penerus yang mampu memahami kitab kuning.
“Dengan begitu ada regenerasi sehingga para santriwan dan santriwati mampu untuk membaca dan menterjemahkan isi dari Kitab Kuning,” tutup Suhadi. (Roy Kusuma – RSK)
