Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di GOR Serbaguna komplek Sport Center, Senin (20/2/2023) berlangsung Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Kabupaten Kudus dengan cabor pencak silat. Sebanyak 473 pelajar mengikuti cabor pencak silat dari 11 padepokan di Kudus. Dengan mempertandingkan tarung dan seni. Menurut Wakil Ketua Harian IPSI Kudus, Akhmad Fuad, kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni Senin (20/2/2023) dan Selasa (21/2/2023) yang diikuti oleh peserta dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA di Kudus.
“Peserta kali ini cukup besar dibandingkan tahun – tahun sebelumnya. Bahkan, sebelum Popda ini digelar, 11 padepokan sudah melakukan seleksi masing – masing dengan per kelas mewakilkan dua atletnya. Bila tidak dilakukan seleksi dimasing – masing padepokan, peserta bisa mencapai ribuan mas,” ujar Akhmad Fuad, Senin (20/2/2023).
Dalam Popda cabang pencak silat ini kata dia, dilakukan sistem gugur dengan peraturan terbaru dari hasil munas IPSI pusat. Diharapkan dengan peraturan baru ini para atlet dapat meraih nilai sebanyak – banyaknya. Disamping peraturan yang baru ini adalah menuju pencak silat agar diakui sebagai olahraga beladiri didunia.
Dikatakan oleh Akhmad Fuad, dalam Popda cabor pencak silat ini pihaknya sebagai penyelenggara mendapatkan dana minim sehingga harus melakukan iuran dari tiap padepokan. Dana yang didapatkan hanya sebesar Rp.6 juta padahal ketika dihitung pengeluaran mencapai Rp. 30 juta lebih.
“Pengeluaran ini untuk wasit juri, konsumsi panitia, sewa matras, medis, keamanan, digitalisasi. Kemarin Disdikpora hanya memberikan bantuan dana untuk Popda cabor pencak silat sebesar Rp. 6 juta. Makanya kami lakukan iuran dari masing – masing padepokan agar kegiatan ini dapat teselenggara dengan baik,” terang Akhmad Fuad.
Pihak pedepokan lanjut dia tidak mempermasalahkan karena Popda cabor pencak silat butuh regenerasi para atletnya agar mampu bicara dilevel yang lebih tinggi lagi. (Roy Kusuma – RSK)
