520 Siswa dan Guru SMP Muhammadiyah 1 Kudus Lakukan Sholat Ghaib Untuk Palestina

Kudus, Radiosuarakudus.com-  Peperangan antara Palestina dan Israel telah menelan korban jiwa maupun luka yang mencapai ribuan orang. Diantaranya yang paling banyak tewas adalah perempuan dan anak – anak karena bombardir tentara Israel ke kota Gaza. Kota Gaza merupakan basis kelompok pejuang kemerdekaan Palestina yakni Hamas. Perlakuan tentara Israel yang memborbardir Kota Gaza dengan korban warga sipil bahkan rumah sakit pun di bom oleh Israel membuat masyarakat dunia mengecam keras Israel.

Masyarakat dunia meminta agar dilakukan gencatan senjata apalagi Israel melakukan serangan secara brutal tanpa berperikemanusiaan kepada warga Palestina. Secara historis Indonesia mempunyai kedekatan dengan negara Palestina karena Palestina lah yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Untuk ikut mendukung perjuangan rakyat Palestina agar merdeka dan terbebas dari penjajahan Israel, sebanyak 520 an siswa dan guru SMP Muhammadiyah 1  Kudus melakukan sholat ghaib bagi warga Palestina yang meninggal dunia akibat perang antara Israel dan Palestina. Shalat ghaib dan penggalangan dana bagi Palestina berlangsung di aula sekolah tersebut, Selasa (24/10/2023) pagi.

“Shalat ghaib ini dilakukan sebagai gerakan yang kami tanamkan kepada anak – anak agar supaya tumbuh rasa empati dan simpati. Sehingga kita bisa saling mendoakan karena bagaimanapun nasib rakyat Palestina adalah nasib kita,” ujar Kepala SMP Muhammadiyah 1 Kudus, Ali zamroni.

Menurutnya, pihaknya sangat mendukung untuk kemerdekaan Palestina namun pihaknya juga meng ingatkan kepada para siswa agar juga tidak membenci warga Israel. Karena sebagian dari warga Israel ada juga yang mendukung untuk kemerdekaan Palestina dan tidak menginginkan peperangan.

“Sekali lagi ini adalah misi kemanusiaan yang tidak memperhatikan suku, agama dan ras serta golongan manapun,”tandas Ali Zamroni.

Sementara untuk hasil donasi dari acara ini imbuh Ali Zamroni akan diserahkan ke Lazismu pada saat acara ulang tahun UMKU dan milad Muhammadiyah pada tanggal 5 November mendatang.

Salah satu siswi yakni Sarvenaz dari kelas 7 mengaku sangat iba melihat pemutaran film tentang perang Israel dan palestina.

“Saya sangat iba melihat anak – anak di Palestina karena tidak bisa menikmati masa anak – anak mereka akibat penjajahan Israel. Apalagi disana juga terjadi perang, sungguh miris nasib anak – anak disana,” ungkapnya.

Venaz panggilan akrabnya berharap, semua akan kembali damai dan tidak terjadi perang lagi serta Palestina dapat merdeka. (Roy Kusuma – RSK)   

 

About

You may also like...

Comments are closed.